Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendikdasmen dan Universitas Al-Azhar Resmikan Program Studi Bahasa Indonesia Pertama di Afrika dan Timur Tengah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemendikdasmen dan Universitas Al-Azhar Resmikan Program Studi Bahasa Indonesia Pertama di Afrika dan Timur Tengah
Foto: (Sumber: Mendikdasmen Abdul Mu'ti (kiri) bersama Rektor Universitas Al-Azhar Salamah Dawud (kanan) dalam penandatanganan kerja sama untuk pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang lebih mendunia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Kamis (6/11/2025). ANTARA/HO-KBRI Kairo..)

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, dalam pembukaan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang diresmikan pada 6 November 2025.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa program studi ini menjadi yang pertama di Afrika dan Timur Tengah.

"Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia ini menjadi yang pertama di Afrika dan Timur Tengah, yang menjadi capaian penting bagi kemajuan bahasa persatuan kita," ujarnya.

Saat ini, jumlah mahasiswa baru yang telah mendaftar mencapai 350 orang, mencerminkan antusiasme masyarakat Mesir terhadap bahasa dan budaya Indonesia.

Perjalanan Diplomasi dan Dukungan Pemerintah Indonesia

Peresmian program studi ini turut menampilkan seni bela diri Tapak Suci dan pembacaan pantun oleh pelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA), yang disambut antusias oleh sivitas akademika Universitas Al-Azhar.

Abdul Mu’ti juga mengingatkan bahwa Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga kerja sama ini memiliki nilai historis yang penting.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Kairo, Abdul Muta’ali, mengungkapkan bahwa proses diplomasi untuk membuka program studi ini memakan waktu sekitar 1 tahun 5 bulan.

"Dimulai dari penyusunan naskah akademik, izin dari Grand Syeikh Al-Azhar, lalu Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah, berbagai presentasi hingga rapat di Majelis Tinggi Al-Azhar," jelasnya.

Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Dawud, menyatakan bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-15 yang kini diajarkan di universitas tersebut.

Ia menekankan pentingnya dukungan Pemerintah Indonesia dalam penyediaan tenaga pengajar berkualitas agar keberhasilan program ini dapat terwujud.

Salamah juga menyebut bahwa mahasiswa Indonesia di Al-Azhar dikenal berakhlak mulia dan sopan, sehingga Indonesia memiliki tempat istimewa di hati sivitas akademika Al-Azhar.

Penulis :
Ahmad Yusuf