Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Proyek Waduk Giri Kencana dan Aneka Elok Dipercepat untuk Atasi Banjir di Jakarta Timur

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Proyek Waduk Giri Kencana dan Aneka Elok Dipercepat untuk Atasi Banjir di Jakarta Timur
Foto: Wali Kota Jakarta Timur Munjirin meninjau pembangunan Waduk Giri Kencana, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa 11/11/2025 (sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan peninjauan terhadap pembangunan dua waduk di wilayah Cipayung dan Cakung sebagai langkah antisipasi risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.

Kunjungan Lapangan untuk Memastikan Progres

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengungkapkan bahwa peninjauan dilakukan di Waduk Giri Kencana dan Waduk Aneka Elok guna memastikan proyek berjalan sesuai rencana serta dapat meminimalkan bahaya banjir.

"Kami berharap proyek ini selesai sebelum tenggat kontrak pada 15 Desember agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari strategi penguatan infrastruktur pengendalian banjir yang berkelanjutan.

Pemerintah juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung di sekitar waduk agar dapat difungsikan sebagai ruang publik serta kawasan resapan air.

Fungsi Strategis Waduk dalam Kendali Banjir

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Abdul Rauf Gafar, menjelaskan bahwa kedua waduk memiliki peran penting dalam menampung limpasan air hujan dan mengurangi genangan di sekitar.

"Waduk Giri Kencana mampu mereduksi hampir 20 ribu meter kubik air dari aliran penghubung Cilangkap," ia mengungkapkan.

Sementara itu, Waduk Aneka Elok difungsikan untuk menampung air hujan di sekitarnya dan telah ditingkatkan kapasitasnya hingga empat ribu meter kubik, dilengkapi dengan pompa berkapasitas 2.000 liter per detik.

Dengan penambahan kapasitas tersebut, Rauf menyebut bahwa genangan di wilayah terdampak sudah jauh berkurang.

Ia memastikan bahwa pembangunan kedua proyek ini berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2025.

Rauf menambahkan bahwa faktor cuaca menjadi satu-satunya kendala, namun masih bisa diantisipasi oleh tim di lapangan.

Menanggapi keluhan warga mengenai debu dan tanah akibat pekerjaan, ia menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa dampak tersebut bersifat sementara dan telah diminimalkan sebisa mungkin.

Penulis :
Arian Mesa