Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri ESDM Tugaskan PLN Serap Tambahan Anggaran Rp4,35 Triliun untuk Percepatan Program Listrik Desa

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Menteri ESDM Tugaskan PLN Serap Tambahan Anggaran Rp4,35 Triliun untuk Percepatan Program Listrik Desa
Foto: Rapat Kerja Komisi XII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kompleks Parlemen RI Senayan Jakarta, Selasa 11/11/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menugaskan PT PLN (Persero) untuk menyerap tambahan anggaran sebesar Rp4,35 triliun guna mempercepat realisasi program strategis di sektor ketenagalistrikan, khususnya listrik desa dan penyambungan listrik gratis.

Penugasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengakselerasi realisasi anggaran Kementerian ESDM yang hingga 10 November 2025 baru mencapai 31,12 persen dari total pagu anggaran tahun ini sebesar Rp14,1 triliun.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mendapatkan pagu anggaran awal sebesar Rp8,3 triliun yang kemudian dipangkas menjadi Rp7,8 triliun sebagai bagian dari kebijakan efisiensi belanja negara.

Namun, pada Agustus 2025, pemerintah memberikan tambahan anggaran sehingga total pagu meningkat menjadi Rp14,1 triliun, dengan tujuan mendanai program strategis seperti Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL).

Karena tambahan anggaran baru tersedia pada Agustus, proses pengadaan dan tender baru dilaksanakan pada September dan Oktober.

Hingga awal November, serapan dari tambahan anggaran tersebut baru sekitar 2,48 persen.

Bahlil menilai PLN memiliki infrastruktur dan kesiapan yang memadai untuk merealisasikan anggaran dengan cepat.

"PLN kami tugaskan karena mereka punya infrastruktur dan sistem yang sudah berjalan," ungkapnya.

Dengan penugasan ini, pemerintah menargetkan realisasi anggaran dapat mencapai 92 persen pada akhir Desember 2025.

Rincian Realisasi Anggaran per Unit Kerja

Sekretariat Jenderal mengelola anggaran sebesar Rp646,4 miliar dengan realisasi mencapai 68,95 persen.

Inspektorat Jenderal menyerap Rp128,1 miliar atau 67,81 persen dari pagu yang tersedia.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi memiliki pagu Rp5,367 triliun dengan realisasi sebesar 33,84 persen.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang menjadi fokus percepatan anggaran baru menyerap 3,21 persen dari alokasi Rp4,35 triliun.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara mencatat realisasi sebesar 61,16 persen dari total Rp768 miliar.

Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional menyerap Rp64,6 miliar atau 75,88 persen dari pagunya.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM menyerap anggaran Rp576,7 miliar dengan tingkat realisasi 80,97 persen.

Badan Geologi memiliki pagu Rp1,599 triliun dengan realisasi sebesar 33,63 persen.

BPH Migas mencatat serapan sebesar 77,06 persen dari total anggaran Rp159,1 miliar.

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menyerap 52,49 persen dari pagu Rp366 miliar.

Sementara itu, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) memiliki tingkat realisasi tertinggi yakni 81,36 persen dari anggaran Rp77,2 miliar.

Penulis :
Leon Weldrick