Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pembangunan Dua Komando Armada Baru TNI AL Diperkuat, Koarmada IV dan V Siap Ditempatkan di Kalimantan Timur dan Ambon

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pembangunan Dua Komando Armada Baru TNI AL Diperkuat, Koarmada IV dan V Siap Ditempatkan di Kalimantan Timur dan Ambon
Foto: Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tunggul saat jumpa pers tentang film The Hostage's Hero di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Kamis 23/10/2025 (sumber: ANTARA/Walda Marison)

Pantau - TNI Angkatan Laut tengah mengkaji pembangunan dua komando armada baru sebagai bagian dari rencana jangka panjang penguatan postur pertahanan laut nasional dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.

Koarmada IV dan V Akan Tambah Kekuatan Laut Nasional

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menyatakan bahwa proyek pembangunan dua koarmada tersebut masih dalam tahap pengkajian internal.

"Perlu diketahui konsep tersebut masuk dalam perencanaan pengembangan postur TNI AL dalam 5 sampai dengan 10 tahun ke depan," ungkapnya.

Koarmada IV direncanakan akan dibangun di wilayah Kalimantan Timur, sementara Koarmada V dirancang untuk ditempatkan di Ambon.

Kedua koarmada tersebut nantinya akan diperkuat dengan pasukan dan kapal perang (KRI) guna memperkuat patroli dan pengawasan di wilayah laut teritorial masing-masing.

Tunggul menambahkan bahwa pembangunan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan jangka panjang serta konsep Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), termasuk satuan dukungan logistik yang relevan dengan kewilayahan.

Dengan penambahan dua armada tersebut, TNI AL akan memiliki total lima komando armada aktif di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci mengenai waktu pasti dimulainya pembangunan maupun target penyelesaian kedua koarmada tersebut.

Penguatan TNI Sesuai Amanat RPJMN 2025–2029

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar rapat koordinasi terkait penguatan kekuatan TNI lintas matra pada Rabu, 29 Oktober 2025, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat.

Berdasarkan siaran pers Kemenko Polhukam, peningkatan kekuatan TNI merupakan bagian dari konsep Operational Environment Framework (OEF) yang menjadi amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

"Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN," demikian disampaikan dalam siaran pers resmi.

Deputi bidang koordinasi pertahanan negara Kemenko Polhukam Kresno Pratowo menjelaskan bahwa pembahasan dalam rapat mencakup penguatan struktur dan kemampuan pertahanan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

TNI AD berfokus pada pertahanan wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 batalyon hingga 2029.

Sementara itu, TNI AL merencanakan pembentukan lima koarmada dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi.

TNI AU menargetkan pembangunan 33 Satuan Radar (Satrad) serta pengembangan Satuan Antariksa di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.

Penulis :
Shila Glorya