
Pantau - Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, mendorong penguatan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Kanada sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam membangun saling pengertian antarbangsa.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan resmi Dubes Muhsin ke McGill University di Montreal dan Universite Laval di Quebec City pada awal November 2025.
Di McGill University, Dubes bertemu dengan Rektor Deep Saini dan sejumlah pejabat kampus untuk membahas pengembangan kolaborasi akademik dan riset.
Ia mendorong revitalisasi hubungan McGill dengan mitra akademik di Indonesia, mengingat kampus tersebut merupakan almamater tiga Menteri Agama Republik Indonesia.
Rektor Deep Saini menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan kesiapan McGill untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.
MoU dan Kolaborasi Riset Jadi Fokus Kerja Sama
Dubes Muhsin juga melakukan pertemuan dengan Direktur Institut Kajian Islam (IIS) McGill, Profesor Khalid Medani, guna membahas penguatan peran lembaga tersebut di Indonesia.
Ia menyampaikan pentingnya kehadiran IIS yang lebih aktif di Indonesia serta pemberdayaan para alumninya.
Profesor Khalid merespons dengan ketertarikan menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) yang mencakup pemberian beasiswa, penyelenggaraan seminar, dan kunjungan antar fakultas.
Sementara itu, di Universite Laval, Dubes Muhsin bertemu Wakil Rektor Francois Gelineau untuk menjajaki kerja sama akademik melalui MoU di bidang pertukaran mahasiswa dan riset bersama.
Ia juga menyampaikan potensi kolaborasi di sektor ketahanan pangan, energi, dan kajian strategis kawasan Indo-Pasifik.
Universite Laval diketahui memiliki keunggulan dalam bidang tenaga listrik berkelanjutan yang telah diterapkan di Provinsi Quebec.
Dubes menyebut sistem tersebut dapat menjadi referensi penting bagi Indonesia dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan secara nasional.
Ia berharap, diplomasi akademik yang dibangun melalui McGill dan Universite Laval dapat mempererat hubungan antara masyarakat serta lembaga pendidikan kedua negara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







