
Pantau - Sebanyak 12 ribu lowongan kerja dari 90 perusahaan berskala nasional dan internasional ditawarkan dalam kegiatan Jakarta Job Festival 2025 yang berlangsung pada 13–14 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta.
Bursa Kerja Terbesar di Ibu Kota
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin, menyampaikan bahwa sebanyak 20 perusahaan internasional dan 70 perusahaan nasional berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Terdapat total 12.000 lowongan pekerjaan yang disediakan bagi para pencari kerja dari berbagai bidang,” ungkapnya.
Selain menghadirkan stan perusahaan, bursa kerja ini juga menampilkan pameran pelatihan kerja dari Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelatihan Kerja milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta.
Terdapat pula pameran kewirausahaan mandiri serta layanan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Acara ini turut menghadirkan talkshow seputar ketenagakerjaan dan kegiatan vokasi yang bertujuan meningkatkan keterampilan para pencari kerja agar lebih siap bersaing di pasar global.
Harapan Pemprov DKI dan Dunia Usaha
Syaripudin berharap kegiatan ini dapat menjadi media yang mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha dan industri yang tengah membuka kesempatan kerja.
“Melalui acara ini, kami berharap dapat menemukan calon pekerja dengan integritas tinggi, daya juang kuat, dan kreativitas tanpa batas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
Jakarta Job Festival 2025 mengusung tema “Jakarta Kota Global, Buka Akses Bangun Karier” dan menjadi puncak dari rangkaian bursa kerja yang telah diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Februari 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, serta dihadiri oleh Direktur Jenderal Penempatan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Ahnas.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat peran Jakarta sebagai kota global yang membuka akses luas bagi masyarakat untuk membangun karier di berbagai sektor industri.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








