Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Longsor di Majenang: 21 Warga Masih Hilang, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Manual di Medan Terjal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Longsor di Majenang: 21 Warga Masih Hilang, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Manual di Medan Terjal
Foto: (Sumber: Tangkapan layar video kiriman warga terkait dengan kondisi lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025) pagi. ANTARA/Sumarwoto.)

Pantau - Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap masih melakukan pencarian terhadap 21 warga yang hilang akibat longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi pada Kamis, 13 November 2025, pukul 20.00 WIB.

Dua Meninggal, Lima Selamat, Puluhan Masih Dicari

Bencana longsor yang menerjang Dusun Cibuyut dan Tarukahan berdampak pada 28 warga.

Dua orang dipastikan meninggal dunia, lima orang berhasil selamat, dan 21 lainnya masih dalam pencarian.

Dua korban meninggal adalah Julia (20) dan Maya (15), warga Dusun Tarukahan.

Di dusun tersebut, tujuh orang masih dalam pencarian, yakni Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, dan seorang balita anak Lilis.

Sementara di Dusun Cibuyut, 14 orang belum ditemukan, yaitu Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna dan anaknya, serta keluarga Dani yang terdiri atas istri dan dua anak.

Camat Majenang Aji Pramono menyebut longsor diduga dipicu akumulasi hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Rumah Rusak, Evakuasi Dilakukan di Zona Rawan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat 12 rumah rusak dan 16 rumah lain berada dalam kondisi terancam, termasuk milik warga seperti Surip, Ahmad, Kuswoyo, Subakir, Muslihin, Rohman, Abdul, Econg, Hendrik, Ayu, Atit, Ekem, Warim, Tarim, Warko, dan Imong.

Warga yang berada di zona rawan telah dievakuasi karena pergerakan tanah masih terpantau di sejumlah titik.

BPBD mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi longsor dan mengikuti arahan petugas selama proses evakuasi dan pencarian berlangsung.

Data jumlah korban maupun kerusakan disebut masih dapat bertambah seiring proses pencarian yang terus dilakukan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menyatakan pencarian tetap dilanjutkan meski medan yang dihadapi sangat sulit dan tanah masih labil.

Proses pencarian dilakukan secara manual karena medan terjal dan kondisi tanah yang tidak stabil menyulitkan penggunaan alat berat.

Penulis :
Ahmad Yusuf