
Pantau - Indonesia dan Yordania sepakat membentuk komite kerja sama untuk memfasilitasi pertukaran informasi strategis terkait situasi di Gaza sebagai bagian dari persiapan pengiriman pasukan perdamaian dari Indonesia.
Komite ini akan memainkan peran penting dalam mendukung koordinasi kedua negara, khususnya dalam menghadapi kompleksitas situasi keamanan di Gaza dan memastikan kesiapan pasukan yang akan diterjunkan.
Komite Libatkan Atase Pertahanan Kedua Negara
Sebagai langkah konkret, komite akan melibatkan atase pertahanan dari Indonesia dan Yordania guna memastikan komunikasi yang efektif dan berkelanjutan terkait dinamika di lapangan.
Keterlibatan langsung atase pertahanan diharapkan dapat memberikan informasi real-time serta mempercepat proses pengambilan keputusan strategis terkait operasi kemanusiaan tersebut.
TNI Siap Dikerahkan, Waktu Pengiriman Menunggu Keputusan Presiden
Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyatakan bahwa waktu pengiriman pasukan TNI untuk misi perdamaian di Gaza belum ditentukan secara pasti.
"Keputusan waktu keberangkatan pasukan akan ditentukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya.
Meski demikian, TNI telah menyatakan kesiapannya baik dari sisi personel maupun logistik untuk menjalankan misi tersebut.
"TNI siap melaksanakan kebijakan dan perintah pemerintah dengan profesional dan proporsional," ia mengungkapkan.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perdamaian global, dengan tetap menekankan prinsip-prinsip kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia.
Komite yang dibentuk juga akan menjadi sarana evaluasi berkelanjutan terhadap perkembangan situasi dan kebutuhan operasional yang mungkin muncul di kemudian hari.
- Penulis :
- Aditya Yohan







