Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menko PMK Usulkan Pembentukan Badan Vokasi Nasional untuk Percepat Konsolidasi Program Keterampilan Kerja

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menko PMK Usulkan Pembentukan Badan Vokasi Nasional untuk Percepat Konsolidasi Program Keterampilan Kerja
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (kanan) dan Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus dalam rapat koordinasi, di Jakarta, Jumat 14/11/2025 (sumber: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan pembentukan Badan Vokasi Nasional sebagai langkah strategis menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global.

Perlu Sistem Terpadu Hadapi Dinamika Pasar Kerja

Abdul Muhaimin menyatakan bahwa percepatan dan konsolidasi program vokasi merupakan kunci utama agar masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, dapat bersaing dalam dinamika pasar tenaga kerja global.

"Pasar kerja di dalam maupun luar negeri sangat potensial, tetapi pendidikan dan vokasi kita perlu dikonsolidasikan lebih cepat, sehingga masyarakat, khususnya generasi muda, bisa segera meningkatkan kapasitasnya," ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif dalam merespons perubahan kebutuhan keterampilan yang berlangsung sangat cepat di industri.

"Perubahan kebutuhan kemampuan sekarang ini sangat cepat. Enggak sampai dua tahun, tetapi jenis keterampilan yang dibutuhkan industri bisa berubah lagi," ia mengungkapkan.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan sistem vokasi nasional yang terintegrasi dan mampu bergerak cepat mengikuti tren dan perkembangan kebutuhan dunia kerja.

Badan Vokasi Nasional Diusulkan Sebagai Solusi

Abdul Muhaimin menyampaikan bahwa pembentukan Badan Vokasi Nasional dapat menjadi solusi untuk mempercepat konsolidasi program vokasi di berbagai sektor.

"Karena itu, sistem vokasi nasional harus terus dikembangkan, dan saya mengusulkan agar dibentuk Badan Vokasi Nasional untuk mempercepat konsolidasi ini," katanya.

Badan ini nantinya diharapkan menjadi institusi lintas kementerian yang bertugas mengintegrasikan perencanaan, standardisasi, dan pelaksanaan program vokasi nasional secara menyeluruh.

"Mulai dari sekolah vokasi, balai latihan kerja, hingga pelatihan berbasis industri agar selaras dengan kebutuhan riil pasar kerja domestik dan global," ujarnya.

Jika terbentuk, Badan Vokasi Nasional akan menjadi lembaga strategis yang menyatukan berbagai program pelatihan keterampilan agar lebih efektif dan sesuai dengan arah pembangunan nasional.

Penulis :
Shila Glorya