Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Yogyakarta Masuk Daftar 15 Lokasi Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional hingga 2029

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Yogyakarta Masuk Daftar 15 Lokasi Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional hingga 2029
Foto: Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu saat ditemui di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Jumat 14/11/2025 (sumber: ANTARA/Luqman Hakim)

Pantau - Daerah Istimewa Yogyakarta resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 15 lokasi prioritas pengembangan ekonomi kreatif nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hingga tahun 2029.

Penetapan Lokasi Prioritas

Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenparekraf, Agustini Rahayu, mengumumkan hal tersebut dalam kegiatan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Jumat, 14 November 2025.

"Ada 15 destinasi, atau 15 lokasi untuk pengembangan ekonomi kreatif yang sudah ditetapkan. Yogya juga masuk di dalamnya," ungkapnya.

Agustini menjelaskan bahwa lokasi-lokasi prioritas tersebut tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia, meliputi Aceh, Riau, Jawa Tengah, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.

Menurutnya, daerah-daerah ini dinilai telah lebih dahulu menyadari potensi ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan di masa depan.

"Siapa yang mulai duluan itu bisa mengajak (daerah) yang lain. Sampai 2029, 15 lokasi prioritas itu yang kita garap," ia mengungkapkan.

Ekonomi Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan

Kemenparekraf menargetkan pemerataan pengembangan ekonomi kreatif agar sektor ini dapat menjadi penopang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini menjadi tumpuan ekonomi baru. Pak Menteri itu selalu bicara bahwa ini sebagai mesin pertumbuhan baru," ujarnya.

Agustini juga menyoroti tantangan yang muncul di industri kreatif, termasuk perkembangan media sosial, yang justru menciptakan peluang baru.

"Semakin banyak ruang iklan yang muncul dengan perkembangan media sosial, itu justru peluang," katanya.

Secara nasional, Kemenparekraf memiliki target utama berupa peningkatan jumlah tenaga kerja, peningkatan nilai produk domestik bruto (PDB), serta peningkatan ekspor dan investasi di sektor kreatif.

"Pekerjaan rumah-nya itu adalah meningkatkan jumlah tenaga kerja, meningkatkan nilai PDB nasional, terus meningkatkan nilai ekspor dan investasi," tegasnya.

Penulis :
Leon Weldrick