
Pantau - Pada hari ketiga operasi pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Korban pertama, Muhammad Hafiz (6), ditemukan pada pukul 10.06 WIB, disusul oleh Nurisnaini (30) pada pukul 10.44 WIB, dan Asmanto (70) pada pukul 11.37 WIB. Semua jenazah ditemukan di worksite A2.
Mayjen TNI Budi Irawan dari BNPB menyatakan, "Alhamdulillah, telah kita temukan lagi tiga jenazah, sehingga praktis tinggal 17 lagi."
Kendala dalam Pencarian
Pencarian para korban menghadapi kendala berat karena mereka tertimbun material longsor dengan kedalaman antara 3 hingga 8 meter. Untuk mempercepat proses evakuasi, tim SAR menggunakan alat berat yang terus bertambah jumlahnya dan memperluas area pencarian. Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menyebutkan bahwa pencarian dilakukan di dua sektor utama (A dan B), dengan dua korban pertama ditemukan di worksite A2.
Proses Evakuasi yang Sulit
Karena ketebalan material longsor dan kondisi tanah yang tidak stabil, proses evakuasi dilakukan menggunakan ekskavator. Semua jenazah yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Majenang untuk identifikasi lebih lanjut.
Kerusakan dan Kondisi Bencana
Longsor yang terjadi pada Kamis malam, 13 November, menimpa rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying. Bencana ini merusak 12 rumah, mengancam 16 rumah lainnya, serta menimbulkan kerusakan tanah hingga kedalaman 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter.
Total Korban
Hingga saat ini, total korban sementara tercatat 46 orang, dengan 23 selamat, 2 meninggal dunia, dan 21 lainnya masih dalam pencarian. Operasi SAR terus berlanjut dengan prioritas utama untuk menemukan semua korban yang masih hilang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







