Pantau - Pekan Pendidikan Wartawan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung resmi dibuka sebagai upaya menjaga integritas, marwah, dan profesionalisme jurnalis di tengah perkembangan industri media yang kian dinamis.
Penekanan Integritas dan Profesionalisme
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa pendidikan dan latihan menjadi elemen penting bagi wartawan untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalistik.
Ia mengungkapkan, "pendidikan dan latihan diperlukan untuk menjaga integritas dan profesionalisme wartawan sesuai kode etik jurnalistik", ungkapnya.
Munir menambahkan bahwa sejak awal berdiri, PWI memiliki DNA perjuangan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus beradaptasi dengan berbagai bentuk disrupsi media.
Ia menegaskan, "kritik terhadap pemerintah atau lembaga bukan untuk menyudutkan, tetapi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja", ujarnya.
Komitmen dan Pelaksanaan Pekan Pendidikan Wartawan
Munir juga mengingatkan pentingnya niat baik dalam setiap penulisan kritik, sejalan dengan pasal pertama kode etik jurnalistik yang menekankan kejujuran dan itikad baik dalam penyajian informasi.
Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, menjelaskan bahwa pekan pendidikan wartawan akan berlangsung selama lima hari dan dirancang untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis.
Ia menuturkan, "pekan pendidikan ini akan berlangsung lima hari untuk meningkatkan kompetensi wartawan, terutama terkait perkembangan teknologi seperti AI", ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat profesionalisme wartawan dan menjawab tantangan baru yang muncul seiring kemajuan teknologi informasi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
