
Pantau - Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2025 mengalami penurunan menjadi 424,4 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 432,3 miliar dolar AS.
ULN Indonesia Alami Kontraksi Tahunan
Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa secara tahunan, ULN Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,6 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan III 2025, berbalik arah dari pertumbuhan 6,4 persen (yoy) yang terjadi pada triwulan II 2025.
Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi pada ULN sektor swasta.
BI menyebutkan bahwa posisi ULN pemerintah tercatat sebesar 210,1 miliar dolar AS, tumbuh 2,9 persen (yoy), namun mengalami perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan 10,0 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
"Penurunan posisi ULN pemerintah tidak terlepas dari menurunnya aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global," ungkap BI dalam pernyataan resminya.
Pengelolaan dan Pemanfaatan ULN
Bank Indonesia menegaskan bahwa pengelolaan ULN terus dilakukan secara cermat, terukur, dan akuntabel, guna mendukung pembiayaan program prioritas pemerintah yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
ULN pemerintah dimanfaatkan untuk mendanai sektor-sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, konstruksi, transportasi, serta jasa keuangan.
BI juga menekankan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali, dengan didominasi oleh ULN jangka panjang.
- Penulis :
- Aditya Yohan








