
Pantau - Sebanyak 54 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) di Bali telah mengajukan kemitraan dengan berbagai badan usaha milik negara (BUMN) guna mendukung operasional mereka. Hingga saat ini, Kopdes Merah Putih telah mengajukan 195 proposal kemitraan yang mencakup sektor-sektor strategis seperti beras, pupuk, bahan bakar gas, dan obat-obatan.
Kemitraan yang Berkembang Pesat
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali, Muhammas Mufti Arkan, memperkirakan bahwa jumlah koperasi yang bersinergi dengan BUMN akan terus berkembang. Kemitraan ini diharapkan akan mencakup sektor produksi, distribusi, industri, dan koperasi perkreditan, memperkuat jaringan ekonomi koperasi di Bali.
Jangkauan Koperasi Desa Merah Putih di Bali
Arkan juga menyampaikan bahwa kini seluruh desa dan kelurahan di Bali memiliki Koperasi Merah Putih. Tercatat ada 636 koperasi di desa dan 80 koperasi di kelurahan, dengan total 694 koperasi yang telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes). Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan layanan koperasi kepada masyarakat secara lebih efisien.
Gerai Koperasi yang Berkembang
Selain itu, 366 koperasi di Bali telah membuka gerai, dengan total 783 unit gerai yang aktif, memperluas jaringan distribusi produk-produk koperasi ke berbagai wilayah. Upaya ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat keberadaan koperasi di Bali sebagai pilar ekonomi masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan







