Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) menyalurkan 1.500 makanan gratis kepada para pengungsi korban tanah longsor di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Aksi tanggap darurat ini dilakukan menyusul bencana longsor yang terjadi pada Sabtu, 15 November 2025, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Bencana merusak sekitar 30 rumah warga hingga hampir rata dengan tanah, serta menimbun lahan pertanian dan perkebunan.
Dapur Umum Disiagakan, Penyintas Terus Dipantau
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan menjadi prioritas utama dalam masa tanggap darurat.
"Baznas memastikan penyintas menerima makanan hangat dan layak konsumsi setiap hari," ungkapnya.
Dapur umum dan dapur air didirikan untuk mendukung kebutuhan logistik para penyintas dan relawan yang bekerja dalam kondisi cuaca buruk.
Layanan makanan diarahkan agar menjangkau semua kelompok terdampak, termasuk anak-anak, ibu, dan lansia yang masuk dalam kategori rentan.
Baznas juga terus memantau situasi di lapangan dan menyesuaikan layanan berdasarkan kebutuhan harian masyarakat terdampak.
Koordinasi aktif dilakukan dengan posko induk serta pemerintah desa setempat.
Operasi Pencarian Masih Berlangsung, Pengungsi Capai Ratusan Jiwa
Sejak Senin, 17 November 2025, tim Baznas Tanggap Bencana bersama relawan daerah telah melakukan asesmen kebutuhan, pendataan pengungsi, serta koordinasi dengan berbagai pihak.
Jumlah pengungsi tercatat mencapai ratusan jiwa.
Baznas mendirikan dapur umum yang menyiapkan 1.500 porsi makanan setiap hari, dan jumlah tersebut masih berpotensi bertambah.
Di sisi lain, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan berbagai organisasi relawan masih terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban hilang.
Langkah Baznas menjadi bagian dari upaya kemanusiaan untuk memastikan pemulihan awal bagi warga terdampak dapat berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
