
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat dukungan penuh dari Komisi X DPR RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi pembelajaran melalui penerapan perangkat Papan Interaktif Digital (PID) atau Interactive Flat Panel (IFP) di sekolah-sekolah.
DPR RI Siap Back-Up Penuh Digitalisasi Pendidikan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Maria Yohana Esti Wijayati, menyampaikan bahwa program digitalisasi pembelajaran telah menunjukkan kemajuan yang signifikan meskipun masih menghadapi tantangan infrastruktur di sejumlah daerah.
"Kalau itu membutuhkan biaya banyak, ya memang harus dilakukan. Tapi kalau tidak diikuti dengan pemenuhan SDM yang memadai, tentu itu menjadi problem," ungkap Esti.
Ia menegaskan bahwa DPR RI siap mendukung penganggaran dan turun langsung untuk mengevaluasi efektivitas implementasi program di lapangan.
Esti menilai bahwa digitalisasi dapat menjadi solusi bagi wilayah terpencil atau sekolah yang kekurangan guru, dengan catatan akses teknologi harus dijamin untuk daerah tertinggal.
"Bagi Komisi X, ini sesuatu yang baik. Maka ya itu harus kita dukung, full back up," ia menegaskan.
Pemprov Jabar Tekankan Digitalisasi Harus Sejalan dengan Pembentukan Karakter
Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, turut menyampaikan dukungannya terhadap program digitalisasi yang dinilainya sangat relevan dengan kemampuan generasi muda saat ini.
"Anak-anak sekarang kepandaian digitalnya sudah melebihi kita. Digital harus optimal," ujarnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pembentukan karakter siswa tetap harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pendidikan.
Menurut Dedy, kehadiran guru masih sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mencerdaskan secara akademik, tetapi juga membentuk kepribadian siswa.
Ia menambahkan bahwa peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan bagian dari strategi nasional percepatan transformasi pendidikan.
Penerapan PID sebagai media pembelajaran telah mendapatkan respons positif dari berbagai pihak.
Siswi kelas IX SMPN 4 Kota Bekasi, Yemi Maliana Duha, menyampaikan bahwa penggunaan perangkat digital membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Menurutnya, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami karena tidak membosankan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







