
Pantau - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) memperkuat literasi digital bagi aparatur negara di Provinsi Riau melalui kegiatan bertema "Implementasi Kebijakan Media Massa Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)" yang digelar di Pekanbaru pada Kamis.
Penguatan Peran Aparatur dalam Ruang Digital
Asisten Deputi Koordinasi Media Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Alpen, menegaskan pentingnya peran aparatur negara dalam membentuk persepsi publik di era komunikasi digital.
"Setiap tindakan dan komunikasi kita di media sosial dapat membentuk persepsi publik. Oleh karena itu, ASN, TNI, dan Polri harus menjadi teladan dalam berkomunikasi digital yang bertanggung jawab dan berintegritas," ungkapnya.
Alpen juga menyoroti berbagai tantangan yang muncul di ruang digital saat ini, seperti disinformasi, provokasi, hingga infodemic yang dinilai dapat melemahkan ketahanan informasi nasional.
Ia menyebut bahwa literasi digital yang kuat menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh aparatur negara untuk menjaga integritas informasi.
Fokus Penguatan dan Harapan ke Depan
Dalam rapat koordinasi tersebut, Kemenko Polkam bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, serta mitra strategis lainnya untuk menyepakati sejumlah fokus penguatan.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kemampuan aparatur negara dalam memverifikasi dan merespons informasi secara cepat dan akurat.
Kegiatan ini dihadiri oleh aparatur sipil negara (ASN) dari Pemerintah Provinsi Riau, serta perwakilan dari TNI dan Polri.
Agenda utama kegiatan adalah peningkatan kapasitas aparatur dalam memahami dan menerapkan prinsip komunikasi publik yang kredibel dan bertanggung jawab.
"Rakor ini diharapkan menghasilkan langkah konkret guna memperkuat ketahanan informasi dan meningkatkan profesionalitas aparatur negara dalam menghadapi tantangan ekosistem digital yang terus berkembang," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Shila Glorya







