
Pantau - Sebanyak 3,18 juta wajib pajak telah mendaftarkan akunnya dalam Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax) hingga 16 November 2025, menurut pernyataan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bimo Wijayanto.
Jumlah tersebut mencakup 569 ribu wajib pajak badan dan 2,6 juta wajib pajak orang pribadi.
"Kalau dari sisi persentase sekitar 21,6 persen (dari total WP)," ungkap Bimo.
Ia menjelaskan bahwa dari 2,6 juta wajib pajak orang pribadi yang sudah mendaftarkan akun, sebanyak 1,6 juta di antaranya telah meregistrasi kode otorisasi dan digital signature.
"Adapun yang WP Orang Pribadi dari 2,6 juta yang sudah meregistrasi kode otorisasi dan digital signature itu sudah ada 1,6 juta atau 11,92 persen dari total WP terdaftar," ia mengungkapkan.
Kolaborasi Antarinstansi untuk Percepat Registrasi Coretax
Dirjen Pajak menyatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk mempercepat aktivasi akun Coretax.
"Salah satunya ada SE Kementerian PAN-RB yang mewajibkan semua ASN, TNI, Polri untuk segera mengaktivasi akun dan meregistrasi kode otorisasi melalui Coretax paling lambat 31 Desember 2025," jelasnya.
Bimo juga mengimbau masyarakat agar secara sukarela segera mendaftarkan akun pajak mereka melalui sistem baru ini.
" Kami juga berpikir sama dengan perusahaan-perusahaan, dengan Wajib Pajak korporasi, dan juga para pemberi kerja untuk meningkatkan aktivitas pendaftaran Coretax-nya di lingkungan usahanya masing-masing," tambahnya.
Progres Perbaikan Sistem Coretax dan Kendala Teknis
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa perbaikan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan meskipun belum sesuai target waktu yang dijanjikan.
Menurutnya, proses perbaikan secara umum mengalami hambatan karena keterikatan kontrak dengan pihak vendor, LG CNS-Qualysoft Consortium.
Purbaya menyebut bahwa beberapa kendala teknis yang menjadi kewenangan pemerintah telah diselesaikan.
"Ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kami belum dikasih akses ke sana karena mereka masih mengerjakan itu. Baru Desember dikasih aksesnya ke kami," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya







