Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Panggil Menteri ESDM Bahas Capaian PNBP dan Target Swasembada Energi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Presiden Prabowo Panggil Menteri ESDM Bahas Capaian PNBP dan Target Swasembada Energi
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 20/11/2025 (sumber: ANTARA/Fathur Rochman)

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dipanggil secara khusus oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 November 2025, untuk melaporkan capaian sektor ESDM dan rencana strategis di akhir tahun.

Bahas Capaian PNBP dan Lifting Migas

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil melaporkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM hingga 10 November 2025 yang mencapai Rp200,66 triliun, atau sebesar 78,74 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp254,83 triliun.

Capaian ini diraih meskipun terdapat tekanan akibat penurunan harga sejumlah komoditas utama, seperti batu bara dan mineral, serta asumsi harga minyak yang lebih rendah dari proyeksi APBN.

"Saya (dipanggil) sendiri. Khusus urusan kerjaan saja," ungkapnya usai pertemuan.

Bahlil juga menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari mekanisme pelaporan rutin kepada Presiden mengenai capaian dan tantangan di sektor energi.

"Saya sendiri. Saya kan sebagai pembantu Bapak Presiden. Sebagai pembantu Presiden, setiap dipanggil harus siap untuk melaporkan apa-apa yang menjadi tugas KPI (Key Performance Indicator) dan atau perintah lain dari Bapak Presiden kepada menteri," ia mengungkapkan.

Target Swasembada Energi 2026 dan Proyek RDMP

Selain membahas realisasi PNBP, Bahlil juga melaporkan rencana peresmian Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kalimantan Timur yang disebut sebagai salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung ketahanan energi.

"Saya juga melaporkan tentang rencana peresmian RDMP di Kalimantan Timur yang kalau itu diresmikan, maka Insya Allah 2026 kita sudah mencapai swasembada di bidang energi solar dan avtur. Ini yang kita lagi rencanakan ke depan," jelas Bahlil.

Ia menyampaikan optimisme bahwa target PNBP sebesar Rp254,83 triliun dapat tercapai hingga akhir tahun, meskipun menghadapi tantangan fluktuasi harga komoditas global.

Proyek RDMP di Kalimantan Timur menjadi salah satu proyek unggulan pemerintah dalam mendorong kemandirian energi nasional, yang ditargetkan terealisasi pada 2026 mendatang.

Sementara itu, sektor ESDM tetap menjadi andalan dalam kontribusi penerimaan negara melalui PNBP, meski di tengah volatilitas pasar komoditas dunia.

Penulis :
Leon Weldrick