
Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menemukan kandungan nitrit pada sampel Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan sejumlah pelajar dan dua guru di sebuah Madrasah Tsanawiyah mengalami mual setelah menyantap makanan tersebut.
Temuan Nitrit dan E. coli pada Sampel Makanan
Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo menyampaikan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan adanya nitrit pada menu tahu dalam paket MBG.
“Hasil laboratoriumnya ada sedikit senyawa nitrit di menu tahu. Kalau ada yang tidak tahan akhirnya mual-mual,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa masuknya nitrit dalam makanan dapat berasal dari bahan baku yang kurang segar atau proses penyimpanan yang tidak tepat.
“Karena jumlah besar, seperti tahu itu jumlahnya banyak, mungkin sebagian ada yang busuk. Untuk orang yang sehat mungkin tidak apa-apa, tetapi kalau tidak sehat bisa mual,” ia mengungkapkan.
Pemeriksaan dilakukan setelah menerima laporan bahwa pelajar dan dua guru mengalami mual usai menyantap menu MBG pada Kamis (23/11).
Selain nitrit, Dinkes juga menemukan bakteri E. coli yang diduga berasal dari air pencucian bahan baku makanan.
“Kemudian, ada sedikit ecoli mungkin dari airnya, tapi bukan dari air tahunya, dari air biasanya,” ungkapnya.
Tindak Lanjut dan Pembinaan Keamanan Pangan
Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinkes Malang melakukan pembinaan kepada penjamah makanan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi.
Pembinaan mencakup pelatihan dan sertifikasi bagi petugas penyaji makanan agar pengolahan MBG dapat dilakukan secara higienis dan profesional.
“Niat profesional saja pasti hasilnya bagus. Kalau tidak profesional tidak bisa itu karena jumlah besar, ribuan porsi,” ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








