Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Nasional 2025–2030, Dorong Arah Baru Pemberdayaan Sosial

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Nasional 2025–2030, Dorong Arah Baru Pemberdayaan Sosial
Foto: Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Nasional 2025–2030, Dorong Arah Baru Pemberdayaan Sosial (Sumber: Kemensos)

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul secara resmi mengukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Masa Bakti 2025–2030 dalam sebuah upacara yang digelar di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, Sabtu (22/11) siang.

Prosesi pengukuhan dimulai pukul 11.15 WIB dan diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Sosial Nomor 262/HUK/2025 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico.

"Berdasarkan hasil temu karya nasional Karang Taruna di gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial dan berdasarkan Keputusan Menteri Sosial yang tadi sudah disampaikan. Saya Menteri Sosial Republik Indonesia akan mengukuhkan saudara-saudara sebagai pengurus Nasional Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna Tingkat Nasional Masa Bakti 2025-2030," ungkap Gus Ipul saat menyampaikan pengukuhan.

Setelah pengukuhan, Gus Ipul memimpin pembacaan ikrar janji yang diikuti secara sungguh-sungguh oleh seluruh pengurus.

"Sebagai Pengurus Nasional Karang Taruna, saya berjanji. Satu, setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika," ucap seluruh pengurus dalam ikrar bersama.

Susunan Pengurus Baru

Dalam susunan pimpinan harian, G. Budisatrio Djiwandono ditetapkan sebagai Ketua Umum, dengan Sabam Rajagukguk sebagai Ketua Harian dan A. Malik Haramain sebagai Sekretaris Jenderal.

Struktur pengurus juga melibatkan sejumlah tokoh dalam posisi Wakil Ketua Umum dan Ketua Bidang, seperti Bahtiar Sebayang, Fuji Abdul Rohman, Ivan Victor Salim, dan Gusti Kanjeng Ratu Hayu.

Di bidang hukum dan komunikasi, Riezky Aprilia serta Rizki A.R Natakusumah bertugas, sementara penanganan lingkungan hidup dan kebencanaan dipercayakan kepada Arfan Arlanda.

Bidang kewilayahan pun terbentuk untuk melakukan pengawasan organisasi di setiap wilayah Indonesia, seperti Panduwinata FN Arifin untuk wilayah Aceh hingga Sumbar, serta Egy Kenharvey Yamko untuk Papua.

Majelis Pertimbangan Karang Taruna Tingkat Nasional dipimpin oleh Rosan P. Roeslani, didampingi oleh delapan wakil ketua, termasuk Maman Abdurahman, Taufik Hidayat, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Gus Ipul menyampaikan bahwa kepengurusan ini diharapkan mampu mendorong lompatan besar dalam pemberdayaan sosial di Indonesia.

"Saya percaya Mas Budi dan seluruh jajaran mampu membawa Karang Taruna semakin maju, terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Kita berharap Karang Taruna ikut aktif dalam pemutakhiran data DTSEN dan pengembangan usaha-usaha kreatif dan produktif," ia mengungkapkan.

Ia juga menegaskan bahwa Karang Taruna kini menjadi mitra strategis pemerintah dalam intervensi sosial.

"Saya berterima kasih kepada teman-teman Karang Taruna yang berkumpul hari ini. Kita memasuki arah baru Karang Taruna yang digagas Mas Budi. Ini momentum penting," tegasnya.

Rakernas dan Kolaborasi Program

Ketua Umum Karang Taruna G. Budisatrio Djiwandono menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni.

"Ada amanah dan tanggung jawab yang kami emban. Kami akan segera merapatkan barisan, bahu membahu, dan berkolaborasi menjadi mitra pemerintah dalam membantu intervensi sosial dan membangun kesadaran pemberdayaan," ujarnya.

Ia juga menyambut tugas yang diberikan Menteri Sosial untuk membantu penyempurnaan data Data Terpadu Sejahtera Ekstrim Nasional (DTSEN).

"Satu data adalah terobosan besar yang ditunggu bangsa. Kita akan memperkuat struktur Karang Taruna hingga desa untuk membantu Kemensos menjalankan program ini agar bansos dan pemberdayaan tepat sasaran," tegas Budi.

Sebagai langkah awal, Karang Taruna Nasional akan menggelar Rapat Kerja Nasional dalam waktu dekat.

"Kami akan bertukar pikiran, mensosialisasikan agenda besar, serta menghimpun aspirasi dari berbagai wilayah," pungkasnya.

Penulis :
Gerry Eka