Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Sumut Bobby Nasution Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Jamin Kenyamanan Mengajar

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Gubernur Sumut Bobby Nasution Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Jamin Kenyamanan Mengajar
Foto: Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Gubernur Sumut bersama para guru mendapat bantuan rumah bersubsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dalam puncak perayaan Hari Guru Nasional 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Selasa 25/11/2025 (sumber: Diskominfo Sumut)

Pantau - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru dan menciptakan lingkungan mengajar yang nyaman di seluruh wilayah Sumut.

Saat menghadiri perayaan puncak Hari Guru Nasional 2025 di Kantor Gubernur Sumut pada Selasa (25/11), Bobby menyampaikan harapannya agar kondisi para guru di Sumut semakin membaik.

"Selamat Hari Guru. Mudah-mudahan guru-guru di Sumut, baik kehidupannya, dan kesejahteraannya bisa lebih baik lagi. Tempatnya mengajar bisa nyaman, bukan tempat mengeluh," ungkapnya.

Fokus Peningkatan Kesejahteraan dan Kenyamanan Guru

Bobby menegaskan bahwa menciptakan kenyamanan dan kesejahteraan bagi guru merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.

Ia juga meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sumut agar turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pendidik.

"Tapi jadi tanggung jawab kami juga, guru-guru yang selama ini merasa ruang lingkupnya di sekolah terancam atau tidak nyaman," tegasnya.

Bobby menyoroti sejumlah kasus yang melibatkan guru dan murid yang sempat viral di media sosial dalam beberapa bulan terakhir.

Ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Alexander Sinulingga, untuk memperketat pemantauan terhadap kejadian-kejadian tersebut agar tidak mengganggu proses pendidikan.

Kasus Guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru dan Seruan Bobby

Salah satu kasus yang menjadi perhatian publik adalah yang menimpa Sopian Daulai Nadeak, seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Deli Serdang.

Sopian diperiksa oleh penyidik Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan terhadap murid, meski ia hanya mencoba melerai perkelahian antar siswa pada Jumat, 3 Oktober 2025, dan membawa mereka ke ruang bimbingan konseling.

Namun, salah satu orang tua murid kemudian datang ke sekolah dan memukul siswa lain yang berkelahi dengan anaknya, yang merupakan murid dari Sopian.

Tidak hanya itu, Sopian sendiri turut mengalami penganiayaan saat berada di luar sekolah hingga mengalami luka di bibir dan lebam di bagian bawah kedua matanya.

Atas kejadian tersebut, Sopian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kutalimbaru dengan Nomor LP/B/39/IX/2025/SPKT/POLSEK KUTALIMBARU.

Bobby meminta agar Dinas Pendidikan memberi dukungan kepada guru-guru yang masih bertindak dalam koridor aturan saat menegakkan kedisiplinan.

"Tolong pak kadis monitor betul. Kalau gurunya menegur walaupun keras dan masih dalam aturan, backup penuh. Tak ada cerita. Kita di sini untuk mendidik anak-anak kita," ujarnya.

Namun, Bobby tetap mengingatkan pentingnya profesionalisme dalam mendidik, khususnya dalam hal tidak memberikan hukuman fisik yang berlebihan.

"Artinya silakan mendidik anak-anak kita, bukan sedikit-sedikit mukul. Hari ini, dan zaman dulu itu beda. Tapi saya yakin para guru mengetahui dasar yang kuat dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak kita," ucapnya.

Wakil Gubernur Sumut, Surya, juga mengingatkan bahwa guru harus menjaga kepercayaan dan menjadi teladan bagi para murid.

"Sebagai guru itu dipercaya ucapannya, ditiru perilakunya. Jadi kalau guru sudah tidak dipercaya murid, ilmu pasti tidak bisa masuk," kata Surya.

Penulis :
Leon Weldrick