Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Klaim MBG Diganti Uang Tunai adalah Hoaks, Pemerintah Tegaskan Program Tetap Berjalan Sesuai Konsep Awal

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Klaim MBG Diganti Uang Tunai adalah Hoaks, Pemerintah Tegaskan Program Tetap Berjalan Sesuai Konsep Awal
Foto: (Sumber : Arsip - Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis di SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (24/11/2025). Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 membutuhkan sebanyak 82,9 juta porsi protein, sesuai dengan jumlah penerima manfaat. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa. (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN).)

Pantau - Sebuah video berdurasi 45 detik beredar di Facebook dengan narasi menyesatkan yang menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diganti menjadi bantuan uang tunai langsung kepada penerima manfaat.

Dalam video tersebut, terlihat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan dalam sebuah konferensi pers, disertai narasi bertuliskan:

"PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS AKAN DIGANTI DENGAN UANG TUNAI" dan "MBG DIGANTI DENGAN UANG TUNAI?"

Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim dalam unggahan tersebut terbukti tidak benar dan merupakan disinformasi.

Pemerintah Klarifikasi: Konsep MBG Tidak Berubah, Video Dipelintir

Video yang digunakan dalam unggahan hoaks itu bersumber dari kanal YouTube iNews dengan judul:

"DPR Usul MBG Diganti Uang Tunai, Istana: Konsep Sekarang yang Terbaik"

"Istana Minta Maaf Usai Ribuan Anak Alami Keracunan MBG, Evaluasi Total atau Desakan Penghentian?"

Dalam video aslinya, Prasetyo Hadi tidak menyatakan bahwa program MBG akan diganti dengan uang tunai.

Ia hanya menanggapi usulan dari DPR terkait kemungkinan perubahan skema program tersebut.

"Ide kan banyak, bukan berarti ide tidak baik, tapi konsep yang sekarang dijalankan dianggap oleh pemerintah dan BGN yang terbaik untuk dikerjakan," ungkapnya.

Pemerintah menilai bahwa konsep MBG yang saat ini diterapkan sudah tepat dan tetap menjadi pilihan utama dalam pelaksanaannya.

Alasan Pemerintah Tolak Skema Uang Tunai

Badan Gizi Nasional (BGN) juga memberikan penjelasan atas alasan pemerintah tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menjelaskan bahwa bantuan uang tunai rawan disalahgunakan oleh orang tua dan tidak menjamin makanan bergizi dikonsumsi langsung oleh anak.

"Kalau orang tua punya tiga anak, uangnya bisa mencapai sekitar Rp900 ribu per bulan. Karena itu, pemerintah tidak memberikan uangnya, tapi memastikan makanan langsung diberikan kepada anaknya," ia menjelaskan.

Dengan demikian, narasi yang menyebut MBG akan diganti dengan bantuan uang tunai adalah keliru dan tergolong hoaks.

Rating klaim: Hoaks.

Kesimpulan: Mensesneg tidak pernah menyatakan bahwa program MBG akan diganti menjadi uang tunai. Unggahan video dengan narasi tersebut merupakan bentuk disinformasi.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti