Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhub Tegaskan Komitmen Keselamatan Pelayaran, Bagikan Ribuan Alat Keselamatan di Banten

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenhub Tegaskan Komitmen Keselamatan Pelayaran, Bagikan Ribuan Alat Keselamatan di Banten
Foto: (Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Muhammad Masyhud. ANTARA/HO-Kemenhub)

Pantau - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan keselamatan pelayaran, terutama bagi masyarakat pesisir, dengan menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran Tahun 2025 di Cilegon, Banten.

Fokus pada Keselamatan Nelayan dan Jalur Penyeberangan Vital

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, menyampaikan bahwa peningkatan keselamatan pelayaran bukan hanya urusan regulasi semata.

“Peningkatan keselamatan pelayaran bukan hanya urusan regulasi, tetapi menyangkut perlindungan nyawa dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Di wilayah Banten, Kemenhub membagikan ribuan alat keselamatan serta dokumen resmi seperti Pas Kecil dan Buku Pelaut Merah kepada masyarakat pesisir untuk memastikan keamanan berlayar.

“Kami terus memperkuat upaya peningkatan keselamatan pelayaran, khususnya bagi masyarakat pesisir dan para nelayan di wilayah Banten,” ujarnya.

Pada kampanye ini, Kemenhub membagikan 1.205 life jacket, 50 life buoy, 848 Pas Kecil, dan 2.645 Buku Pelaut Merah.

Selain itu, bantuan paket sembako juga disalurkan kepada masyarakat maritim di Banten, Lampung, dan DKI Jakarta.

Budaya Keselamatan Harus Jadi Kebiasaan, Bukan Sekadar Kepatuhan

Masyhud menegaskan bahwa kampanye ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari komitmen nyata pemerintah.

“Keselamatan harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar kepatuhan,” ia menegaskan.

Ia menjelaskan bahwa pemberian Buku Pelaut Merah, E-Pas Kecil, dan alat keselamatan bertujuan agar nelayan memiliki identitas resmi, legalitas berlayar, serta akses terhadap layanan keselamatan yang menyeluruh.

“Setiap nyawa yang selamat adalah keberhasilan kita semua,” tambahnya.

Kampanye ini juga menjadi sangat relevan menjelang arus puncak Natal dan Tahun Baru, khususnya di jalur penyeberangan vital Merak–Bakauheni.

Ia mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif.

“Tidak ada kompromi dalam keselamatan. Kita harus bekerja bersama. Keselamatan adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Perairan Banten Dinilai Strategis, Kolaborasi Jadi Kunci

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Murtopo, mengapresiasi inisiatif Kemenhub dan menyatakan bahwa keselamatan pelayaran adalah kebutuhan fundamental.

“Keselamatan berlayar bukan hanya kewajiban regulatif atau pemerintah, tetapi merupakan kebutuhan fundamental dalam menjamin keselamatan mobilitas arus logistik dan konektivitas antar wilayah,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya wilayah perairan Banten yang berada di Selat Sunda, jalur utama penghubung Jawa dan Sumatera.

“Dengan pelayaran yang aman dan operasi bongkar muat yang tertib, ekonomi daerah akan semakin kuat. Industri tumbuh dan pelayanan publik meningkat,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran Kemenhub, Hendri Ginting, menyatakan bahwa pemerintah hadir bukan hanya mengawasi, tetapi melindungi.

“Langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan layanan keselamatan. Seluruh bantuan ini fokusnya satu, yaitu memastikan masyarakat dan nelayan berlayar dengan lebih aman,” ia menjelaskan.

Kampanye keselamatan ini diikuti oleh 255 peserta dari berbagai unsur, termasuk TNI/Polri, operator pelayaran, serta perwakilan nelayan.

Selain pemberian alat keselamatan, kegiatan juga mencakup penandatanganan Nota Kesepahaman untuk kelancaran dan keamanan transportasi di jalur Merak–Bakauheni, serta penyampaian materi oleh Kantor SAR Banten, BMKG Maritim Merak, dan AMSAT International.

Penulis :
Ahmad Yusuf