
Pantau - Basarnas Kota Padang, Sumatera Barat, mengerahkan tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga Kabupaten Agam yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah tersebut.
"Kita mengerahkan satu unit perahu sebelumnya dan saat ini ditambah dua unit lagi pada Rabu (26/11)", ungkap Koordinator Lapangan Basarnas Padang, Atta Priyono.
Evakuasi Dilakukan di Empat Kecamatan Terendam Banjir
Tiga perahu karet dikerahkan ke empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Ampek Nagari, dan Tanjung Mutiara.
Perahu pertama berasal dari Basarnas Pasaman Barat yang digunakan untuk mengevakuasi warga di Kecamatan Palembayan pada Minggu, 23 November 2025.
Selanjutnya, Basarnas Padang menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi 25 warga di Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya.
Evakuasi berlanjut di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, dengan jumlah korban sebanyak 16 orang.
"Evakuasi di Anak Aia Kasiang kita fokuskan bagi anak dan perempuan. Kedalaman air mencapai dua meter, sehingga seluruh rumah terendam banjir", ujar Atta Priyono.
Pada Rabu, 26 November, tim kembali melakukan evakuasi di Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, terhadap 20 kepala keluarga.
Dukungan PMI dan Medis, Evakuasi Terkendala Lokasi dan Cuaca
Proses evakuasi juga melibatkan delapan orang dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam dan warga setempat.
"Kita mengerahkan 12 personil dari Basarnas Padang dan PMI Agam delapan orang", jelas Atta.
Basarnas turut mengirimkan satu unit ambulans, dua unit mobil operasional, serta satu tim medis dari Puskesmas Muaro Putih.
Evakuasi dilakukan meskipun tim dihadapkan pada kendala medan dan cuaca.
"Evakuasi warga dilaksanakan meskipun menghadapi kendala berupa lokasi di lahan perkebunan kelapa sawit dan curah hujan tinggi yang masih melanda daerah tersebut", tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








