Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Banjir Putus Akses Transportasi, Warga Gotong Jenazah Melintasi Genangan di Pasaman Barat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Banjir Putus Akses Transportasi, Warga Gotong Jenazah Melintasi Genangan di Pasaman Barat
Foto: (Sumber : Warga dan pihak keluarga jenazah di Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat saat gotong jenazah lewati banjir Sungai Batang Pasaman, Kamis (27/11/2025). ANTARA/Altas Maulana..)

Pantau - Warga Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terpaksa menggotong jenazah Dahrizal (62) menggunakan tandu melewati genangan banjir luapan Sungai Batang Pasaman pada Kamis 27 November 2025.

Evakuasi Jenazah Terhambat Banjir

Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia, menjelaskan "Akses transportasi masih belum bisa melewati genangan air, makanya jenazah dibawa pakai tandu dengan digotong secara bersama-sama," ungkapnya.

Jenazah dibawa menuju rumah duka di Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, untuk dimakamkan.

Evakuasi tersebut dilakukan melalui koordinasi antara pihak keluarga, masyarakat sekitar, dan petugas kesehatan.

Gina Alecia menyatakan "Kami berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak keluarga. Prioritas utama kami adalah memastikan jenazah dapat segera sampai di rumah duka untuk disemayamkan, meskipun harus dilakukan dengan cara estafet, karena kondisi alam yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan," ia mengungkapkan.

Setelah melewati genangan air, jenazah dipindahkan ke ambulans untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka.

Ambulans Terhenti di Jembatan Batang Pasaman

Perwakilan keluarga, Muhiban, menyebutkan rombongan berangkat dari RSUP M. Djamil Padang pada Rabu 26 November pukul 08.00 WIB dan tiba di Jembatan Batang Pasaman pukul 12.00 WIB.

Ambulans RSUP M. Djamil tidak dapat melintas akibat tingginya debit air di kedua sisi jembatan.

Muhiban mengatakan "Dibantu masyarakat sekitar jembatan Batang Pasaman, jenazah ditandu ke seberang karena ambulan tidak bisa lewat," ujarnya.

Akses di jalan nasional tersebut hingga saat ini belum dapat dilalui kendaraan, menyebabkan antrean panjang di kedua sisi jalan sejak Rabu sore 26 November 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler