
Pantau - Sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara, terendam banjir pada Kamis, 27 November 2025, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, diperparah dengan meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura.
Hujan Deras dan Luapan Sungai Picu Banjir Luas
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Medan sejak Rabu malam dan semakin meningkat intensitasnya hingga Kamis pagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, menyebut timnya terus berkeliling memantau wilayah terdampak sejak malam.
"Kami sudah bergerak sejak tadi malam karena banyak wilayah yang mulai terendam," ungkapnya.
Selain karena hujan ekstrem, banjir juga disebabkan oleh meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura yang melintasi Kota Medan.
Air merendam rumah warga dan sejumlah ruas jalan utama di berbagai kecamatan.
Banyak kendaraan roda dua terjebak di jalanan yang tergenang air cukup tinggi.
Salah satu titik terparah terjadi di Jalan Letda Sujono, terutama di pintu masuk tol, di mana ratusan kendaraan tertahan akibat genangan.
Pengendara roda dua mencoba memutar arah melalui Jalan Williem Iskandar sebagai jalur alternatif.
Namun, banjir juga menggenangi kawasan antara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Wilayah lain yang terdampak banjir meliputi Dr Mansyur, Setia Budi, Gatot Subroto, Helvetia, Marelan, Mongonsidi, Kampung Lalang, Mencirim, Karya, dan Yos Sudarso.
Siklon Tropis Jadi Penyebab Cuaca Ekstrem
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho, menyebut penyebab cuaca ekstrem ini adalah keberadaan Siklon Tropis Senyar.
"Siklon Tropis Senyar terbentuk dari Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di wilayah perairan timur Aceh dan Selat Malaka," ia menjelaskan.
Akibat siklon tersebut, wilayah Sumatera Utara telah diguyur hujan setiap hari selama sepekan terakhir.
Siklon ini menyebabkan peningkatan intensitas hujan lebat hingga ekstrem, disertai gelombang tinggi dan angin kencang.
Kelembapan udara yang sangat tinggi juga turut memperparah kondisi, menciptakan udara yang mendukung hujan sangat lebat di sejumlah wilayah.
BPBD bersama instansi terkait masih terus melakukan penanganan dan proses evakuasi di daerah-daerah terdampak.
BPBD Kota Medan masih melakukan pendataan dan belum dapat memastikan jumlah rumah warga yang terdampak banjir hingga saat ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







