Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PSI Tegaskan Jokowi Resmikan Bandara Morowali, Bukan Bandara Milik Swasta IMIP

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

PSI Tegaskan Jokowi Resmikan Bandara Morowali, Bukan Bandara Milik Swasta IMIP
Foto: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (tengah) didampingi Ketua Steering Committee (SC) Kongres PSI Andy Budiman (ketiga kanan) dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina (ketiga kiri) berfoto bersama kader PSI usai pendaftaran calon ketua umum (caketum) PSI di Jakarta, Sabtu 21/6/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Pantau - Wakil Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meresmikan Bandara Morowali, bukan Bandara milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Pernyataan ini disampaikan Andy sebagai klarifikasi atas beredarnya informasi yang keliru di masyarakat mengenai bandara yang diresmikan oleh Presiden.

"Pak Jokowi tidak pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Bandara yang diresmikan Pak Jokowi adalah Bandara Morowali atau Bandara Bungku. Memang ada dua bandara di sana; satu milik negara, satu milik swasta. Pihak-pihak tertentu sengaja memanipulasi fakta," ungkapnya.

Andy menyayangkan adanya upaya pihak tertentu yang menyebarkan informasi tidak akurat dan menyesatkan publik dengan mengaitkan Presiden Jokowi secara salah terhadap bandara milik swasta.

Ia juga menegaskan bahwa Bandara Morowali yang diresmikan Presiden Jokowi saat ini beroperasi normal dan tidak mengalami gangguan.

Klarifikasi Berdasarkan Data Resmi

Berdasarkan informasi dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Morowali pada 23 Desember 2018.

Bandara tersebut dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan merupakan bandara milik negara.

Peresmian Bandara Morowali dilakukan bersamaan dengan empat terminal bandara lainnya di wilayah Sulawesi.

"Yang lagi ramai diperbincangkan, juga oleh Pak Menhan Sjafrie Sjamsuddin, adalah bandara milik swasta dan bandara itu tidak ada kaitan sama sekali dengan Pak Jokowi," ujarnya.

Imbauan PSI kepada Masyarakat

PSI mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di tengah derasnya arus digital.

"Dari banjir informasi yang kita terima setiap hari, ada saja terselip hoaks atau fitnah. Jangan mudah termakan. Mengecek ulang selalu perlu dilakukan," ia mengungkapkan.

PSI menegaskan pentingnya literasi media agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.

Penulis :
Shila Glorya