
Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resmi meliburkan seluruh siswa jenjang PAUD, SD, dan SMP pada 27 hingga 29 November 2025 akibat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut sejak pekan lalu.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 300.2/1300/Disdikbud 2025 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
“Pengalihan pembelajaran dari sekolah ke rumah dari 27–29 November 2025,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Andrinaldi.
Cuaca Belum Stabil, Guru Tetap Beri Materi dari Rumah
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Imbauan Sekretaris Daerah Agam Nomor 300.2/28/Disdikbud 2025 tertanggal 25 November 2025, sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang belum stabil.
Seluruh tenaga pendidik tetap diminta untuk memberikan materi pembelajaran dari rumah menggunakan berbagai metode, seperti:
- Zoom
- Video pembelajaran
- Metode lain yang memungkinkan
“Materi pembelajaran dari rumah melalui Zoom, video pembelajaran atau dalam bentuk lain,” jelas Andrinaldi.
Bencana Melanda 16 Kecamatan, Belasan Warga Terseret Banjir Bandang
Bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak 22 hingga 27 November 2025 mencakup:
- Tanah longsor
- Banjir
- Banjir bandang
- Pohon tumbang
- Bencana lainnya
Seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana.
Dampaknya cukup serius, antara lain:
- Puluhan rumah rusak akibat banjir bandang
- Ratusan warga mengungsi
- Belasan warga dilaporkan terseret arus banjir
- Sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan
“ Saat ini pencarian korban masih berlanjut,” tambah pihak berwenang.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan selama kondisi cuaca belum membaik.
- Penulis :
- Aditya Yohan







