Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

LTKL dan Apkasi Dorong Dukungan untuk Aceh Tamiang, Kota Lumpuh dan Akses Terputus Akibat Banjir

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

LTKL dan Apkasi Dorong Dukungan untuk Aceh Tamiang, Kota Lumpuh dan Akses Terputus Akibat Banjir
Foto: (Sumber : Sejumlah warga saat hendak melintasi banjir di Desa Sulum, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, Rabu (12/11/2025). (ANTARA/Dede Harison).)

Pantau - Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) mendorong pemantauan berkelanjutan terhadap daerah terdampak bencana hidrometeorologi di Sumatera, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan anggota jaringan tersebut.

Ketua Umum LTKL sekaligus Bupati Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rizal Intjenae, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

"Bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah kabupaten di Sumatera, termasuk Aceh Tamiang, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan perhatian kolektif. Situasi yang dihadapi masyarakat saat ini sungguh memprihatinkan, dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar penanganan dapat berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran," ungkapnya.

Kota Kualasimpang Lumpuh, Akses Terputus

Rizal menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi perhatian bersama untuk memperkuat tata kelola lahan berkelanjutan dan membangun ketangguhan terhadap bencana di daerah-daerah rawan.

Kota Kualasimpang, sebagai pusat kegiatan utama di Aceh Tamiang, dilaporkan lumpuh pada Rabu (26/11), dengan ketinggian air mencapai tiga meter di sejumlah titik.

Banjir dan angin kencang merusak rumah warga, fasilitas umum, dan merobohkan infrastruktur kelistrikan.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, memimpin langsung operasi pengendalian bencana.

Sebanyak 70 rumah dilaporkan terendam, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir sejak Rabu (26/11) setelah menerima laporan dari seluruh kecamatan.

Hingga kini, akses ke sejumlah wilayah masih terputus akibat banjir dan longsor, menyulitkan proses evakuasi, distribusi logistik, serta pengiriman bantuan tambahan.

Sebagian warga masih belum terjangkau oleh petugas, sementara jaringan komunikasi yang terputus menyebabkan keluarga yang tinggal di luar daerah kesulitan mendapatkan kabar dari kerabat mereka di lokasi bencana.

Kondisi ini memicu kekhawatiran luas dan memperlihatkan perlunya perhatian intens terhadap perkembangan situasi di lapangan.

"Banjir yang terjadi di Aceh Tamiang meninggalkan dampak luas dan memerlukan perhatian berkelanjutan dari berbagai pihak," kata Rizal.

Apkasi Himpun Solidaritas Nasional

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Sarman Simanjorang, menyatakan bahwa Apkasi sedang menggalang dukungan nasional untuk membantu kabupaten-kabupaten terdampak.

"Solidaritas untuk membantu wilayah terdampak bencana di Sumatera, termasuk Aceh Tamiang menjadi hal penting yang harus kita dorong bersama. Penggalangan dana dan dukungan sedang dihimpun untuk membantu percepatan penanganan dan pemulihan bagi masyarakat," ujarnya.

LTKL dan Apkasi menegaskan bahwa dukungan publik dan pemantauan informasi yang akurat merupakan elemen krusial untuk menjaga keselamatan serta mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak.

Penulis :
Ahmad Yusuf