Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenkes dan Korpri Luncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk Lindungi ASN Perempuan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenkes dan Korpri Luncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk Lindungi ASN Perempuan
Foto: (Sumber : Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (kanan) menyuntikkan vaksin HPV ke salah satu ASN. ANTARA/HO - Kementerian Kesehatan.)

Pantau - Kementerian Kesehatan bersama Korpri meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk ASN Perempuan sebagai bentuk perhatian kepada ASN yang menjadi garda terdepan pelayanan publik dan upaya melindungi satu juta keluarga.

Upaya Nasional Eliminasi Kanker Serviks

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa pemberian satu juta vaksin berarti menjaga satu juta masa depan keluarga ASN.

Kanker serviks masih menjadi ancaman besar bagi perempuan Indonesia dengan lebih dari 36 ribu kasus baru per tahun dan sekitar 70 persen ditemukan pada stadium lanjut.

Dante menjelaskan bahwa ketika seorang perempuan terdiagnosis kanker serviks, hidupnya berubah total karena harus menjalani radiasi, kemoterapi, dan kontrol rutin yang melelahkan, padahal kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi HPV.

Indonesia menargetkan eliminasi kanker serviks pada 2030 dengan memastikan 90 persen anak perempuan dan laki-laki mendapat vaksin HPV sebelum usia 15 tahun.

Vaksinasi untuk ASN perempuan menjadi bagian dari percepatan pencapaian target nasional eliminasi kanker serviks.

Dante menyoroti adanya disinformasi dan mispersepsi terkait vaksin HPV yang masih muncul di sejumlah daerah dan meminta dukungan lintas sektor untuk menghilangkan kesalahpahaman tersebut.

Ia menegaskan perlunya skrining dini dan menyampaikan bahwa layanan skrining gratis dengan metode DNA HPV telah disediakan untuk perempuan usia 30–69 tahun.

Komitmen Lintas Sektor untuk Perlindungan Kesehatan ASN

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi program tersebut dan menegaskan bahwa kesehatan perempuan merupakan bagian dari pemenuhan hak dasar.

"Dengan hampir 50 persen populasi Indonesia adalah perempuan, vaksinasi HPV menjadi strategi kunci untuk mewujudkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045".

Kepala BPOM Taruna Ikrar menambahkan bahwa tingkat kematian akibat kanker masih tinggi dengan angka lebih dari 60 persen dalam pemantauan lima tahun.

“Angka ini sangat mengkhawatirkan, apalagi 57 persen anggota KORPRI adalah perempuan dan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi adalah yang menyerang kaum hawa. Karena itu, program vaksinasi menjadi sangat penting untuk melindungi ASN dan keluarganya”, ungkapnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa program vaksinasi massal ini diperkuat untuk menjaga ketahanan kesehatan ASN dan keluarga yang jumlahnya mencapai 5,4–5,5 juta jiwa secara nasional.

“Menurut indikator UNDP, kesejahteraan dilihat dari pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, dan ekonomi yang stabil. Karena itu memastikan ASN sehat adalah investasi jangka panjang bangsa”, ujarnya.

Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks akan terus diperluas ke berbagai daerah sebagai bagian dari upaya nasional mempercepat eliminasi kanker serviks dan melindungi kesehatan perempuan Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan