Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri ESDM Perintahkan Pemulihan Listrik Maksimal di Aceh Pascabencana, Medan Hanya Bisa Diakses Helikopter

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menteri ESDM Perintahkan Pemulihan Listrik Maksimal di Aceh Pascabencana, Medan Hanya Bisa Diakses Helikopter
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau material pemulihan kelistrikan di Bireuen, Aceh, Selasa 2/12/2025 (sumber: ANTARA/M Haris SA)

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memerintahkan agar pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh pascabanjir dilakukan secara maksimal, menyusul terputusnya pasokan listrik di hampir seluruh wilayah akibat robohnya lima menara transmisi.

Pemadaman listrik telah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan masyarakat sangat membutuhkan pemulihan jaringan listrik secepatnya.

"Lakukan pemulihan kelistrikan di Aceh dengan maksimal. Masalah kelistrikan di daerah ini sudah berhari-hari. Masyarakat membutuhkannya," ungkap Bahlil saat meninjau lokasi penumpukan material pemulihan transmisi di Markas Komando Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti, Kawasan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Menara Transmisi Roboh, Pasokan Listrik Lumpuh

Banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu, 26 November 2025, menyebabkan lima menara transmisi ketegangan tinggi roboh di Kabupaten Bireuen dan wilayah lain di Provinsi Aceh.

Akibat kerusakan tersebut, pasokan listrik hampir di seluruh wilayah Aceh lumpuh total.

Bahlil mengapresiasi kerja keras personel di lapangan yang tetap bekerja meski menghadapi medan berat.

"Medannya tidak gampang. Jadikan tugas ini sebagai panggilan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Pastikan pemulihan kelistrikan ini dengan segera," ia mengungkapkan.

Medan lokasi rusaknya jaringan hanya bisa diakses melalui udara menggunakan helikopter, karena jalan darat tidak dapat dilalui akibat bencana.

Percepatan Pemulihan Libatkan TNI dan Pemerintah Daerah

Untuk mempercepat perbaikan lima menara jaringan yang tumbang, Bahlil juga meminta dukungan penuh dari TNI dan pemerintah daerah.

"Dukungan prajurit TNI dibutuhkan dalam proses pemulihan transmisi kelistrikan di Aceh. Termasuk dukungan dari pemerintah daerah, sehingga percepatan perbaikan menara jaringan dapat dilakukan dengan maksimal," jelasnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo, menjelaskan bahwa lokasi lima menara yang rusak berada di wilayah banjir dan tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.

"Mobilisasi personel maupun peralatan untuk pemulihan jaringan transmisi tersebut menggunakan helikopter karena truk pengangkut tidak dapat masuk ke lokasi," ungkap Darmawan.

Pemasangan menara pengganti diperkirakan memerlukan waktu dua hari, disusul pemasangan kabel transmisi yang juga memakan waktu maksimal dua hari.

"Jika semua selesai, maka pasokan listrik ke seluruh Aceh normal kembali. Kami terus berupaya mempercepat proses pemulihan jaringan atau transmisi kelistrikan tersebut," tambahnya.

Penulis :
Shila Glorya