
Pantau - Direktorat Jenderal Imigrasi dan Universitas Udayana (Unud) Bali resmi menyepakati pembentukan Pusat Kebijakan dan Analisis Keimigrasian Indonesia atau Indonesian Immigration Policy and Analysis Center (Impact) yang bertujuan mendukung pengembangan akademik dan praktis dalam bidang keimigrasian.
Kolaborasi Akademik dan Praktik Pengawasan
Pusat riset Impact akan berlokasi di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana dan menjadi wahana riset kolaboratif antara kebutuhan praktis keimigrasian dan teori ilmu hukum.
Direktur Visa dan Dokumen Perjalanan Ditjen Imigrasi, Eko Budianto, menyatakan pentingnya dukungan dari kalangan akademisi dalam pengawasan terhadap warga negara asing.
"Kami perlu dukungan dan masukan dari akademisi untuk melakukan fungsi pengawasan warga negara asing," ungkapnya.
Pada tahap awal, kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun hingga tahun 2030.
Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, menyampaikan bahwa pusat riset ini akan menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktik di lapangan.
"Pusat riset ini akan menjadi ruang kolaborasi akademik dan praktik, serta mampu memberikan kajian strategis dan ilmiah mengenai isu keimigrasian," ia mengungkapkan.
Analisis Kasus Sensitif dan Penguatan Kurikulum
Impact diharapkan mampu menganalisis secara komprehensif berbagai kasus sensitif keimigrasian, termasuk penyalahgunaan visa untuk bekerja, praktik nominee dalam investasi properti, serta penanganan orang asing dari negara konflik.
Rektor Unud juga menyampaikan harapannya terhadap keberadaan pusat riset ini.
"Kami berharap ini berdampak signifikan terhadap ilmu pengetahuan, kualitas sumber daya manusia dan kontribusi nyata ke masyarakat," katanya.
Sebagai bagian dari kerja sama, Unud akan mengintegrasikan mata kuliah wajib terkait hukum keimigrasian dalam kurikulum.
Saat ini, mata kuliah tersebut telah diimplementasikan pada program pascasarjana (S2) dan doktoral (S3) Ilmu Hukum.
Selain itu, kerja sama ini membuka peluang bagi praktisi Ditjen Imigrasi untuk menjadi pengajar dan penguji tesis serta disertasi.
Ditjen Imigrasi juga akan mendapatkan akses pendidikan di program magister dan doktor ilmu hukum Universitas Udayana.
Pusat riset ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi dan kebijakan yang berguna bagi pemerintah, khususnya dalam memperkuat kinerja lembaga imigrasi.
- Penulis :
- Shila Glorya








