Pantau - Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga membuka Pameran Foto “75 Anniversary of Indonesia - Romania Diplomatic Relations Indonesia and Romania: 75 Years of Diplomatic Relations - National Day Commemorative Exhibition” bersama Dubes Rumania Dan Adrian Balanescu di Nusantara IV, Kompleks Parlemen.
Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Ravindra menegaskan bahwa peringatan 75 tahun hubungan diplomatik bukan hanya momentum seremonial, tetapi refleksi atas perjalanan panjang dan kokohnya hubungan kedua negara.
Ia menyampaikan, "Pameran ini bukan sekadar rangkaian foto, melainkan cermin dari persahabatan yang telah terjalin selama tujuh setengah dekade. Tema ‘Harmony in Diversity’ menangkap esensi hubungan Indonesia dan Rumania berbeda, namun selaras dalam saling menghormati keberagaman", ungkapnya.
Pameran tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan hubungan diplomatik Indonesia–Rumania yang telah dimulai sejak 1950.
Ravindra memberikan apresiasi kepada Dubes Balanescu atas komitmennya dalam memperkuat hubungan bilateral serta kepada Sekretariat BKSAP yang telah mempersiapkan acara dengan baik.
Ia menyoroti perkembangan positif dalam hubungan kedua negara, termasuk pertemuan BKSAP dengan Dubes Rumania yang membuka peluang kerja sama multisektor.
Kerja Sama Ekonomi, Pertahanan, dan Arah Kemitraan Baru
Salah satu poin strategis yang disampaikan Ravindra adalah peran Pelabuhan Constanța sebagai gerbang Laut Hitam yang dinilai penting bagi akses produk ekspor Indonesia menuju pasar Eropa Tengah, Timur, dan Barat.
Ravindra menjelaskan, "Melalui Constanța, komoditas Indonesia seperti kopi, kelapa sawit, tekstil, hingga produk manufaktur dapat menjangkau pasar Eropa secara lebih efisien. Ini bukti konkrit diplomasi yang menghasilkan manfaat ekonomi nyata", ujarnya.
Ia juga menyinggung adanya komplementaritas di sektor pertahanan antara Indonesia dan Rumania.
Pameran foto ini turut menampilkan ragam kerja sama kedua negara dari bidang budaya, pendidikan, hingga industri kreatif.
Ravindra menyebut hubungan bilateral kini memasuki babak baru melalui kolaborasi di sektor digital, inovasi teknologi, energi terbarukan, ekonomi kreatif, pangan, dan industri berbasis gandum, termasuk peningkatan impor gandum dari Rumania.
Ia menegaskan, "Hubungan kita bukan hanya soal surplus perdagangan. Kita kini melihat kemitraan yang saling menguntungkan, win–win partnership", ucapnya.
Ravindra menilai hubungan Indonesia–Rumania sebagai contoh kemitraan stabil di tengah dunia yang makin terpolarisasi.
Ia menyampaikan, "Dua negara dengan latar belakang berbeda dapat membangun hubungan produktif yang bertumpu pada rasa saling menghormati. Inilah yang membuat kemitraan Indonesia–Rumania relevan dalam tatanan global multipolar", ujarnya.
Ia mengajak tamu undangan menjadikan pameran ini sebagai dorongan untuk memperkuat peran pemerintah, parlemen, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam memperdalam hubungan bilateral.
Ravindra menutup acara dengan pesan, "Peringatan 75 tahun ini bukan titik akhir, melainkan awal dari babak baru. Mari kita pastikan 75 tahun ke depan membawa capaian yang lebih besar dan manfaat yang lebih luas bagi rakyat kedua negara", ia menegaskan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
