
Pantau - PT Antareja Mahada Makmur (AMM), bagian dari PT Putra Perkasa Abadi Group, mengerahkan emergency response team (ERT) ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Woyla Barat, Aceh, dan Kabupaten Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tim ERT AMM bekerja di bawah koordinasi ESDM Siaga Bencana untuk mempercepat proses evakuasi, penyelamatan, dan pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana.
Operasi Tanggap Darurat di Aceh Fokus Evakuasi dan Pemulihan Psikososial
Koordinator lapangan ERT AMM, Abdillah, menyampaikan bahwa tim telah tiba di Aceh pada Jumat, 27 November 2025, dengan kekuatan 8 personel yang terdiri dari koordinator, tim penyelamat (rescuer), dan tenaga medis.
Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang terisolasi akibat banjir serta mendistribusikan bantuan makanan ke sejumlah titik terdampak.
ERT AMM juga mendirikan pos pelayanan kesehatan dan melakukan kegiatan pemulihan psikososial untuk anak-anak yang berada di pos pengungsian.
"Pelayanan kesehatan dan pendampingan akan berlangsung secara berkelanjutan sampai kondisi masyarakat benar-benar pulih," jelas Abdillah.
Tanggap Darurat di Batangtoru Libatkan 11 Personel dan Operasi SAR
Sementara itu, di Kabupaten Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tim ERT AMM memperkuat operasi SAR sejak 30 November 2025 dengan 11 personel, termasuk tenaga paramedis, anggota SAR, operator alat berat, dan personel logistik.
Koordinator ERT wilayah Sumatera Utara, Addin Himawan, menyatakan bahwa tim bekerja bersama aparat setempat untuk mencari korban, membuka akses jalan, serta memberikan layanan kesehatan dasar.
Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, air minum, dan kebutuhan bayi.
Tim dibagi ke dalam dua unit kerja, yaitu satu unit fokus pada evakuasi dan pencarian korban, sedangkan unit lainnya menangani layanan medis dan distribusi bantuan.
Distribusi dilakukan di beberapa titik terdampak seperti Huta Godang, Garoga, Kampung Durian, dan Muara Ampolu.
ERT AMM juga ikut dalam perbaikan jembatan serta operasi SAR lanjutan di Kecamatan Garoga.
"Seluruh anggota tim dibekali pelatihan dan peralatan sesuai standar emergency response, memastikan setiap operasi berjalan aman, cepat, dan tepat sasaran," ungkap Addin.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







