
Langsa, 03-12-2025 - Upaya evakuasi warga terdampak banjir di Kota Langsa kembali dilakukan melalui jalur laut untuk memastikan keselamatan kelompok rentan yang membutuhkan penanganan segera. Kondisi banjir yang masih mengganggu akses transportasi membuat perjalanan laut menjadi pilihan paling memungkinkan pada Selasa malam, (02/12).
Sebanyak 36 penumpang, terdiri dari ibu hamil, warga lanjut usia, anak-anak, serta beberapa warga yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, dievakuasi menggunakan tiga kapal patroli Bea Cukai, yaitu BC60001, BC 30001, dan BC 20009. Ketiga kapal berangkat dari Dermaga Langsa pada Selasa (02/12) pukul 22.00 WIB dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Belawan, Medan, pada Rabu (03/12) pukul 04.00 WIB.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo mengatakan evakuasi ini dilakukan untuk memastikan para warga yang membutuhkan akses layanan kesehatan dan tempat yang lebih aman dapat segera ditangani di fasilitas yang memadai. Seluruh proses berlangsung dengan pengawasan ketat dan koordinasi bersama unsur terkait, baik di darat maupun laut.
"Keselamatan warga menjadi perhatian utama. Kami sangat berharap perjalanan ini dapat membantu warga yang membutuhkan tempat lebih aman dan akses kesehatan yang lebih baik. Situasi di lapangan masih penuh tantangan, dan kami terus menjaga koordinasi dengan berbagai pihak agar evakuasi berjalan lancar,” ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa proses ini merupakan bagian dari upaya bersama banyak pihak di tengah kondisi bencana yang masih berlangsung. “Hal yang terpenting adalah memastikan masyarakat dapat menyelamatkan diri dan mendapatkan bantuan yang mereka perlukan. Kolaborasi di lapangan menjadi kunci agar warga dapat ditangani dengan cepat,” kata Budi.
Hingga pagi ini, Rabu (03/12) arus evakuasi dan bantuan di sejumlah titik di Aceh dan Sumatra masih terus berlangsung. Dengan kondisi yang dinamis, pihak terkait terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
- Penulis :
- Shila Glorya






