
Pantau - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengerahkan sekitar 100 aparatur sipil negara (ASN) untuk membersihkan sejumlah titik terdampak banjir bandang di Kota Padang melalui aksi gotong royong.
Aksi gotong royong ini merupakan upaya percepatan pemulihan kondisi lingkungan pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di ibu kota provinsi tersebut.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, kegiatan ini dilakukan karena masyarakat terdampak masih menghadapi berbagai kesulitan.
“Melalui kegiatan ASN gotong royong kami berupaya mempercepat pembersihan pascabencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang,” ungkapnya.
Pelibatan 20 OPD dan Fokus di Kecamatan Nanggalo
Aksi gotong royong tersebut melibatkan 20 organisasi perangkat daerah (OPD) yang masing-masing mengirimkan lima ASN.
Lokasi pembersihan difokuskan di Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, yang menjadi salah satu wilayah terdampak parah.
Arry Yuswandi menegaskan bahwa pengerahan ASN ini dilakukan untuk membantu warga yang masih kesulitan mengatasi dampak bencana.
“Kita paham kondisi masyarakat. Rumah rusak, tempat tidur hilang, lantai rumah penuh lumpur, akses jalan masih sulit. Mereka kewalahan sehingga upaya ini sangat membantu,” ia mengungkapkan.
Pembersihan Bertahap dan Diperluas ke Wilayah Lain
Pembersihan dilakukan secara bertahap dan difokuskan untuk menuntaskan satu lokasi sebelum berpindah ke tempat lain.
“Satu tempat kami tuntaskan terlebih dahulu. Setelah selesai, baru kami arahkan ke lokasi lain,” tambah Arry.
Pemprov Sumbar menargetkan kegiatan gotong royong ASN ini akan dilanjutkan ke titik-titik lain di Kota Padang.
Setelah wilayah Padang selesai dibersihkan, kegiatan serupa akan diperluas ke kabupaten dan kota lain yang juga terdampak banjir bandang, sesuai skala prioritas.
“Hari ini kita garap satu lokasi, besok pindah ke tempat lain. Setelah kawasan Padang selesai, kita lanjutkan ke daerah lain sesuai skala prioritas,” jelasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa







