Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

82 SPPG Terpencil Dukung Penyaluran Makan Bergizi Gratis di Wilayah 3T Kalimantan Selatan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

82 SPPG Terpencil Dukung Penyaluran Makan Bergizi Gratis di Wilayah 3T Kalimantan Selatan
Foto: Koordinator Regional BGN Provinsi Kalsel Siti Fatimah memberikan keterangan di sela-sela kunjungan kerja Wamendagri Akhmad Wiyagus terkait penyaluran MBG di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu 3/12/2025 (sumber: ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Pantau - Sebanyak 82 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Terpencil berperan penting dalam mempercepat distribusi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Kalimantan Selatan.

Koordinator Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Kalimantan Selatan, Siti Fatimah, menyatakan bahwa SPPG Terpencil menjadi fokus utama pembangunan gizi di daerah tersebut.

"SPPG Terpencil belakangan ini cukup menjadi fokus pembangunan di Provinsi Kalsel", ujar Siti Fatimah.

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela kunjungan kerja Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus yang meninjau penyaluran MBG dan Sekolah Rakyat di Banjarbaru, pada Rabu (3/12/2025).

Perbedaan Distribusi antara SPPG Terpencil dan Aglomerasi

Siti Fatimah menjelaskan bahwa SPPG Terpencil memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan SPPG Aglomerasi dari segi lokasi dan pola pendistribusian.

"Kalau SPPG Aglomerasi biasanya mendistribusikan 2.500-3.000 paket atau di atasnya. Sedangkan SPPG Terpencil mendistribusikan MBG di bawah 1.000 paket", jelasnya.

Ia menambahkan bahwa SPPG Terpencil hanya mendistribusikan di sekitar dapur karena akses wilayah yang sulit dijangkau.

"SPPG Terpencil hanya di sekitar dapur karena akses yang cukup sulit, sedangkan SPPG Aglomerasi mendistribusikan sesuai jarak yang biasanya mencapai enam kilometer atau lebih", tambahnya.

Progres Pembangunan dan Capaian Penerima MBG

BGN telah menyetujui beberapa pengajuan pembangunan unit baru SPPG Terpencil, salah satunya di Paramasan, Kabupaten Banjar.

Pembangunan unit SPPG Terpencil di daerah tersebut saat ini masih berlangsung dan ditargetkan dapat menyalurkan MBG sebelum akhir tahun 2025.

"Berdasarkan pemantauan, progres pembangunan SPPG Terpencil di Kabupaten Banjar itu cukup cepat, sudah mencapai di atas 50 persen dan tinggal memasok barang-barang saja, dan sebelum akhir tahun sudah bisa beroperasi", ungkap Siti.

Hingga 3 Desember 2025, tercatat sebanyak 491.348 masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan telah menerima manfaat dari program MBG.

Penerima manfaat MBG terdiri dari pelajar dan non-pelajar, dengan target total mencapai 1.164.065 orang di seluruh provinsi.

Penulis :
Leon Weldrick