Pantau - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu penanganan darurat pascabencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama anak bangsa yang sedang mengalami musibah.
"Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat", ungkapnya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang.
Kerusakan Parah dan Respons Cepat Pemerintah
Melki menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang terjadi telah menyebabkan kerusakan signifikan, mengganggu aktivitas masyarakat, serta menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa.
Atas dasar kemanusiaan dan semangat persaudaraan, Pemprov NTT segera mengambil langkah cepat dengan menyalurkan bantuan sebagai bagian dari upaya tanggap darurat.
Langkah tersebut bertujuan mempercepat penanganan di wilayah-wilayah terdampak dan mendukung pemulihan awal pascabencana.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat serta memperkuat upaya pemerintah daerah setempat dalam menangani situasi darurat", ia mengungkapkan.
Harapan dan Seruan untuk Dukungan Nasional
Selain bantuan finansial, Pemerintah Provinsi NTT juga mengajak masyarakat luas untuk memberikan dukungan moral dan doa bagi para korban bencana.
Gubernur Melki menyampaikan harapan agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan lancar.
Ia juga mendoakan agar masyarakat yang terdampak diberi kekuatan, ketabahan, dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Melki meyakini bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia dalam menghadapi setiap bencana.
- Penulis :
- Leon Weldrick
