
Pantau - Pimpinan badan otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) tingkat pusat menyampaikan pernyataan sikap bersama untuk meredam gejolak internal yang belakangan berkembang di tubuh NU dan menjaga keutuhan organisasi sebagai rumah besar umat.
Komitmen Menjaga Keutuhan Jam’iyyah NU
Banom NU yang terlibat dalam pernyataan bersama ini meliputi Pimpinan Pusat GP Ansor, Pagar Nusa, PB PMII, DPP Sarbumusi, PP IPNU, PP ISNU, dan Idaroh Aliyah JATMAN.
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa seluruh Banom NU memiliki komitmen yang sama dalam menjaga persatuan dan adab organisasi di tengah dinamika yang muncul.
"Menjaga keutuhan jam’iyyah adalah amanah yang tidak boleh ditawar. GP Ansor bersama seluruh badan otonom NU berdiri tegak memastikan bahwa setiap dinamika disikapi dengan kepala dingin, musyawarah yang jernih, serta adab organisasi yang luhur. NU terlalu besar untuk dibiarkan," ujar Addin.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai dasar NU seperti tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i’tidal (adil) menjadi fondasi utama dalam merespons situasi yang ada.
Tujuh Sikap Bersama Banom NU
Dalam pernyataan resmi, Banom NU menyampaikan tujuh poin sikap utama sebagai berikut:
Meneguhkan komitmen menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.
Memohon kepada PBNU dan pemangku kepentingan agar segera melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah.
Mengapresiasi upaya silaturahmi, tabayyun, dan dialog yang dipimpin para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai sebagai ikhtiar menjaga ukhuwah dan keutuhan jam’iyyah.
Berkomitmen menjaga maruah organisasi, mengedepankan adab dan akhlak, serta menjauhi tindakan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di internal maupun ruang publik.
Berharap kepemimpinan PBNU tetap menjadi teladan dalam menjaga harmoni kehidupan organisasi serta mengutamakan kemaslahatan umat.
Menginstruksikan seluruh jajaran tingkatan agar tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi, serta memperkokoh khidmat kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.
Mengajak para pimpinan pesantren, mursyid thariqah, dan unsur NU lainnya untuk memperbanyak dzikir, doa, istighotsah, dan munajat, agar setiap persoalan diselesaikan dengan kejernihan hati dan penuh hikmah secara bermartabat.
Addin berharap pernyataan sikap ini menjadi langkah konkret dalam menurunkan ketegangan dan menyatukan kembali seluruh unsur di dalam Nahdlatul Ulama.
Tujuan akhirnya adalah memperkuat kembali persatuan dan kesatuan NU dalam menjalankan khidmatnya untuk umat dan bangsa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







