
Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pembukaan akses jalan Kota Kuala Simpang sebagai langkah utama pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemulihan konektivitas menjadi prioritas utama sebelum memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur.
"Pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pembukaan kembali jalur transportasi menjadi prioritas utama sebelum berbicara lebih jauh mengenai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur," ungkapnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Percepatan Pembersihan Jalur Transportasi
Kementerian PU melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh melakukan pembersihan material lumpur dan sisa banjir pada ruas jalan Kota Langsa hingga Kota Kuala Simpang.
Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada 9 Desember 2025 agar jalur antarwilayah kembali aman dan fungsional.
Pada ruas jalan dari Kota Kuala Simpang menuju Batas Provinsi Sumatera Utara, kondisi sudah fungsional dan dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Ketinggian air telah menurun signifikan, namun akses sinyal komunikasi masih terbatas di sejumlah titik.
Pembersihan jalan terus dilanjutkan menggunakan empat ekskavator, dua wheel loader, dan dua motor grader untuk memastikan kualitas layanan jalan tetap terjaga selama masa pemulihan.
Bantuan Sarana Dasar dan Kolaborasi BUMN
Sebagai bentuk tanggap darurat, Kementerian PU menggandeng BUMN Karya untuk mendukung penyediaan sarana dasar seperti air bersih dan sanitasi di wilayah terdampak.
Sinergi ini diwujudkan melalui mobilisasi bantuan dari Depo Tanjung Morawa, Medan, yang terdiri atas dua unit mobil tangki air, 20 unit tandon air (hidran umum), dan empat unit dump truck.
Selain itu, dikirim pula dua unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile Setta, satu unit mobil double cabin, satu unit mobil sedot tinja, 40 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, delapan unit tenda, 20 unit velbed, dan 10 unit toilet portabel.
Seluruh bantuan dikirim secara bertahap dan terkoordinasi untuk segera dimanfaatkan masyarakat dan petugas di lapangan.
Tidak hanya untuk Aceh Tamiang, bantuan dari BUMN Karya juga disalurkan ke wilayah Kabupaten Langkat guna mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih dan mendukung operasional tanggap darurat di lapangan.
- Penulis :
- Leon Weldrick







