
Pantau - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di provinsi tersebut meningkat menjadi 330 orang hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 17.00 WIB.
Jumlah tersebut naik 12 orang dari data sebelumnya pada Sabtu pagi, yang mencatat 318 korban meninggal dunia.
Bencana hidrometeorologi yang melanda provinsi ini telah berdampak pada 18 kabupaten dan kota, dengan korban jiwa tersebar di 12 wilayah.
"Data merupakan update 7 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.
Sebaran Korban Meninggal di 12 Wilayah Terdampak
Dari total 18 kabupaten/kota terdampak, sebanyak 12 daerah mencatatkan korban meninggal dunia.
Berikut rincian jumlah korban per wilayah:
Kabupaten Tapanuli Tengah: 102 orang
Kabupaten Tapanuli Selatan: 85 orang
Kota Sibolga: 53 orang
Kabupaten Tapanuli Utara: 36 orang
Kabupaten Deliserdang: 17 orang
Kota Medan: 12 orang
Kabupaten Langkat: 11 orang
Kabupaten Humbang Hasundutan: 9 orang
Kabupaten Pakpak Bharat: 2 orang
Kota Padangsidimpuan: 1 orang
Kabupaten Nias: 1 orang
Kabupaten Nias Selatan: 1 orang
Sri Wahyuni menambahkan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," ungkapnya.
18 Kabupaten/Kota Terdampak Bencana, Penanganan Terus Dilakukan
Pusdalops PB Sumut mencatat bahwa total 18 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi, yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem, banjir bandang, dan longsor.
Wilayah yang terdampak meliputi:
- Kota Medan
- Kota Tebingtinggi
- Kota Binjai
- Kota Padangsidimpuan
- Kota Sibolga
- Kabupaten Deliserdang
- Kabupaten Serdangbedagai
- Kabupaten Langkat
- Kabupaten Humbang Hasundutan
- Kabupaten Pakpak Bharat
- Kabupaten Nias
- Kabupaten Nias Selatan
- Kabupaten Tapanuli Utara
- Kabupaten Asahan
- Kabupaten Tapanuli Selatan
- Kabupaten Tapanuli Tengah
- Kabupaten Batubara
- Kabupaten Mandailing Natal
Penanganan darurat dilakukan secara terkoordinasi oleh BPBD bersama pemangku kepentingan di masing-masing wilayah.
Hingga kini, tim masih bekerja untuk evakuasi, pendataan korban, serta distribusi bantuan bagi para penyintas di titik-titik terdampak.
- Penulis :
- Gerry Eka








