
Pengamanan Ketat di Kawasan Monas
Pantau - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.825 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di kawasan Monas, Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan, "Kami siap mengawal para pengunjuk rasa, dan mengedepankan profesionalisme serta sikap persuasif di lapangan," ungkapnya.
Personel ditempatkan di berbagai titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan kemacetan selama berlangsungnya aksi.
Susatyo menegaskan bahwa penyampaian pendapat harus dilakukan secara tertib dan tidak berujung pada tindakan anarkis.
Ia menyampaikan imbauan, "Sampaikan pendapat dengan santun, tidak merusak fasilitas umum, tidak membakar ban bekas, tidak melawan petugas keamanan, dan taat pada aturan yang berlaku," ujarnya.
Imbauan Publik dan Pengaturan Lalu Lintas
Ia memastikan bahwa seluruh personel pengamanan tidak dibekali senjata api serta diminta mengedepankan pendekatan humanis saat berinteraksi dengan massa aksi.
Masyarakat dan pengguna jalan diminta menghindari kawasan Monas untuk mencegah potensi kemacetan selama aksi berlangsung.
Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan secara situasional apabila terjadi peningkatan jumlah massa atau gangguan keamanan di sekitar lokasi.
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa Apdesi menggelar aksi untuk meminta Presiden Prabowo Subianto mencabut sejumlah aturan, terutama Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2025 yang menyebabkan dana desa tidak cair.
Selain PMK 81/2025, beberapa aturan lain yang dianggap merugikan pemerintah desa juga mendorong Apdesi menyuarakan tuntutan melalui aksi unjuk rasa tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan







