
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan agar pembangunan jembatan bailey diselesaikan dalam waktu satu minggu untuk memulihkan akses jalan menuju sejumlah gampong di Aceh pascabencana di Sumatera.
Instruksi Presiden dan Progres Pembangunan
Instruksi tersebut disampaikan dalam rapat terbatas di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12).
"Saya melihat pembangunan jembatan bailey yang tengah dikerjakan oleh PU dan dibantu oleh TNI dan saya melihat pekerjaannya juga berjalan dengan baik. Diharapkan dalam satu minggu ini sudah bisa beroperasi, sehingga jembatan-jembatan selanjutnya sudah mulai dibuka", ungkap Prabowo.
Hingga malam sebelumnya, Kementerian PU mempercepat pemasangan jembatan bailey di sejumlah lokasi, yaitu Teupin Mane, Alue Kulus, Enang-enang, Weihni Rongka, dan Timang Gajah.
Presiden berharap pembangunan jembatan bailey menjadi prioritas dalam membuka akses menuju wilayah-wilayah terisolir akibat bencana di Sumatera, khususnya Aceh.
Laporan BNPB dan Kondisi di Lapangan
Kepala BNPB Suharyanto melaporkan kepada Presiden bahwa meskipun akses ke beberapa daerah mulai membaik, masih terdapat wilayah yang sepenuhnya terisolir.
“Di Bener Meriah ada 232 gampong terdampak, sementara Aceh Tengah 295 gampong di 14 kecamatan”, ungkap Suharyanto.
Kondisi Aceh Tamiang mulai membaik karena bantuan dapat masuk melalui jalur darat, namun masih terdapat 216 gampong terdampak.
Beberapa infrastruktur vital di wilayah lain masih lumpuh akibat bencana.
“Untuk akses jalan nasional yang masih putus ada tiga titik menonjol. Pertama ruas Meureudu–Batas Pidie Jaya, termasuk jembatan Meureudu yang masih putus", ujarnya.
Titik kedua adalah Jembatan Teupin Manee di Kabupaten Bireuen yang menghubungkan Bireuen dan Bener Meriah.
Titik ketiga adalah ruas jalan Kota Bireuen–Aceh Utara yang juga masih terputus.
Semua titik kritis sedang dikerjakan secara intensif oleh Kementerian PUPR dan Satgas Gabungan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








