Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

AHY Sebut Kebutuhan Pemulihan Pascabencana di Sumatera Capai Rp50 Triliun, Infrastruktur Rusak di 52 Kabupaten

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

AHY Sebut Kebutuhan Pemulihan Pascabencana di Sumatera Capai Rp50 Triliun, Infrastruktur Rusak di 52 Kabupaten
Foto: (Sumber: Tangkapan virtual Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono dalam agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Muhammad Baqir Idrus Alatas/aa..)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memperkirakan kebutuhan anggaran untuk pemulihan bencana di wilayah Sumatera akan melebihi Rp50 triliun, seiring besarnya kerusakan infrastruktur dan rumah warga di tiga provinsi terdampak.

"Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang," ungkap AHY.

Data kebutuhan anggaran tersebut masih dalam proses pemutakhiran oleh BNPB dan kementerian/lembaga teknis lainnya.

Ribuan Infrastruktur dan Ratusan Ribu Rumah Terdampak

AHY menjelaskan bahwa kerusakan infrastruktur tersebar di 52 kabupaten yang berada di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Kerusakan tersebut mencakup:

  • 1.200 fasilitas umum
  • 199 fasilitas kesehatan
  • 534 fasilitas pendidikan
  • 420 rumah ibadah
  • 234 gedung/kantor
  • 435 jembatan
  • 259 akses terdampak
  • 163 akses terputus
  • 101 jalan terputus
  • 62 jembatan terputus

Selain itu, sebanyak 156.500 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan, dengan rincian:

  • 143.427 rumah rusak berat
  • 2.298 rumah rusak sedang
  • 10.808 rumah rusak ringan

AHY meminta seluruh data kebutuhan anggaran segera diperbarui untuk mencakup:

  • Fase tanggap darurat (yang saat ini diperpanjang)
  • Tahapan percepatan rehabilitasi
  • Rekonstruksi pasca bencana

Penanganan Harus Cepat Tapi Berkualitas

Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, AHY menekankan bahwa seluruh kementerian dan lembaga terkait diminta menghitung kebutuhan anggaran secara rinci dan memastikan kesiapan eksekusi lapangan.

"Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu," ujarnya.

AHY Kembali Tinjau Aceh Tamiang

Dalam kesempatan tersebut, AHY menyampaikan bahwa ia akan kembali ke lapangan untuk meninjau langsung pelaksanaan pemulihan, khususnya di wilayah Aceh Tamiang.

"Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan ini bisa berjalan dengan taktis dan efektif," katanya.

Penulis :
Aditya Yohan