HOME  ⁄  Nasional

Puan Maharani Ajak Perempuan Jadi Garda Terdepan dalam Melawan Korupsi di Hari Antikorupsi Sedunia 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Puan Maharani Ajak Perempuan Jadi Garda Terdepan dalam Melawan Korupsi di Hari Antikorupsi Sedunia 2025
Foto: Ketua DPR RI Puan Maharani (sumber: DPR RI)

Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk mengambil peran penting dalam membangun budaya antikorupsi.

Ajakan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember setiap tahunnya.

Dalam sambutannya yang disampaikan melalui video di Seminar Antikorupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Puan menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pemberantasan korupsi.

"Setiap bulan Desember, kita memperingati hari antikorupsi sedunia. Ini menjadi pengingat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menjadi musuh kita bersama, karenanya menghadirkan ancaman nyata bagi masa depan bangsa", ungkapnya.

Seminar Hakordia Soroti Peran Perempuan Penyelenggara Negara

Seminar yang berlangsung di Aula Pracimasana, Gedung Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 8 Desember 2025 tersebut mengusung tema Integritas Perempuan Sebagai Penyelenggara Negara dalam Melawan Korupsi.

Peserta seminar terdiri dari penyelenggara negara perempuan seperti anggota DPR RI, gubernur, dan wakil gubernur, serta para tokoh perempuan dari berbagai daerah dan sektor di Indonesia.

Puan yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengingatkan bahwa uang rakyat harus digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.

"Uang negara haruslah digunakan untuk kepentingan semua rakyat. Uang negara haruslah digunakan untuk membuat rakyat sejahtera", tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dampak korupsi sangat nyata dirasakan masyarakat.

"Ketika uang negara diselewengkan, rakyatlah yang paling menderita, dari sekolah yang roboh, obat yang mahal, sampai pelayanan publik yang tersendat", ia mengungkapkan.

Perempuan Dinilai Memiliki Peran Strategis dalam Budaya Antikorupsi

Menurut Puan, perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk nilai-nilai integritas sejak dari lingkungan keluarga.

"Sebagai ibu, istri, maupun profesional, perempuan adalah benteng awal pembentukan nilai kejujuran dan karakter antikorupsi", katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh perempuan untuk berani berdiri di garis depan dalam melawan praktik-praktik korupsi.

"Di Hari Antikorupsi Sedunia ini, mari kita teguhkan komitmen bersama, perempuan berintegritas, Indonesia berintegritas", ujarnya.

Puan juga menegaskan bahwa setiap kebijakan dan langkah kecil yang dilakukan oleh para pejabat publik dapat membawa Indonesia menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.

"Satukan aksi, basmi korupsi", pungkasnya.

Penulis :
Arian Mesa