Pantau - Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa hingga pekan kedua Desember 2025, terdapat sebanyak 36 ribu titik tanah yang siap dibangun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh Indonesia.
Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya telah meluncurkan lebih dari 80 ribu Kopdes Merah Putih secara serentak pada bulan Juli lalu di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diikuti secara virtual oleh seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
"Selain 36 ribu titik yang siap dibangun, per hari ini pula ada sekitar 28 ribu titik yang sedang dibangun Kopdes Merah Putih," ungkap Ferry Juliantono.
Puluhan ribu Kopdes Merah Putih tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dan mulai beroperasi pada bulan Maret hingga April 2026, sesuai target yang ditetapkan Presiden Prabowo.
Program ini merupakan salah satu unggulan Presiden Prabowo dan diharapkan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
"Sesuai yang diinginkan Bapak Presiden, Kopdes Merah Putih ini bagaimana desa/kelurahan tidak hanya menjadi objek, tapi jadi subjek atau pelaku ekonomi, sehingga masyarakat juga bisa akses permodalan di koperasi ini," jelas Ferry Juliantono.
Fungsi Ekonomi dan Dukungan Daerah
Ferry juga menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai gerai penyedia bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi pusat distribusi dan pemasaran produk UMKM serta hasil pertanian masyarakat desa atau kelurahan.
"Kita beruntung punya Presiden tegas dan jelas membela Kopdes Merah Putih, karena ini banyak membawa hikmah," ujarnya.
Salah satu contoh peluncuran Kopdes Merah Putih berlangsung di Kelurahan Tukangkayu, Kabupaten Banyuwangi, yang dihadiri langsung oleh Ferry Juliantono.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Menteri Koperasi dalam peluncuran tersebut.
"Banyuwangi menempatkan Kopdes Merah Putih pada hari ini menjadi pelayan masyarakat, kebutuhan masyarakat perlu dilakukan lebih dekat," ungkapnya.
Kopdes Merah Putih Tukangkayu bahkan dijadikan sebagai percontohan nasional karena menyediakan layanan simpan pinjam serta bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras, gula, dan elpiji 3 kilogram, dengan menggandeng Bulog dan Pertamina sebagai mitra strategis.
- Penulis :
- Arian Mesa
