Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ibu Hamil Tewas Terjebak Asap di Kebakaran Ruko Terra Drone, Jenazah Akan Dimakamkan di Lampung

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Ibu Hamil Tewas Terjebak Asap di Kebakaran Ruko Terra Drone, Jenazah Akan Dimakamkan di Lampung
Foto: Sepupu suami korban hamil yakni Prasetyo (33) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 9/12/2025 (sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Seorang ibu hamil bernama Novia menjadi salah satu dari 22 korban tewas dalam kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12), saat sedang berada di lantai lima gedung dan tidak sempat menyelamatkan diri karena kepungan asap tebal.

Novia Sedang Hamil Tua dan Belum Ambil Cuti

Novia diketahui sedang mengandung anak pertamanya dan diperkirakan melahirkan pada Januari mendatang.

"Sudah tua usia kandungannya. Kemungkinan Januari itu sudah HPL-nya. Ini anak pertama," ungkap Prasetyo (33), sepupu dari suami korban, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati.

Meski usia kandungan sudah besar, Novia tetap menjalani aktivitas kerja seperti biasa dan belum mengambil cuti hamil.

Prasetyo mengaku pertama kali mendapat kabar kebakaran dari mertuanya sekitar pukul 15.30 WIB saat sedang dalam perjalanan.

"Kabarnya tadi dari telepon ke mertua saya bahwa ada kabar kebakaran di Kemayoran. Itu istri dari keponakan mertua," ia mengungkapkan.

Saat kejadian, Novia berada di lantai lima gedung dan berusaha turun, namun tidak berhasil karena api telah menyebar.

"Mau turun ke lantai satu tapi tidak bisa karena api sudah menyebar," kata Prasetyo.

Novia sempat kembali ke lantai lima karena jalur tangga tertutup asap.

"Jadi balik lagi ke lantai lima. Mungkin dari asapnya ya, oksigennya habis. Itu yang bikin dia tidak tertolong," tambahnya.

Jenazah Novia ditemukan dalam kondisi utuh dan diduga meninggal karena kekurangan oksigen akibat asap tebal yang mengepung ruangan.

Identifikasi Korban dan Dugaan Penyebab Kebakaran

Hingga Selasa sore, sebanyak 22 kantong jenazah korban kebakaran telah tiba di RS Polri Kramat Jati, dibawa menggunakan ambulans sejak pukul 15.15 WIB.

Semua kantong jenazah langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi.

Dari total korban tewas, tujuh di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara 15 lainnya perempuan.

Keluarga Novia saat ini masih menunggu proses identifikasi dan tahap forensik sebelum jenazah dapat dipulangkan.

Jenazah rencananya akan dibawa ke kampung halaman korban di Lampung untuk dimakamkan.

"Rencananya dimakamkan di Lampung. Mungkin besok ya. Istrinya itu asli Lampung, merantau ikut suami ke sini," ujar Prasetyo.

Sementara itu, pihak kepolisian menduga kebakaran disebabkan oleh baterai drone mainan yang terbakar di lantai satu gedung.

"Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar," ungkap seorang petugas.

Karyawan sempat berusaha memadamkan api, namun tidak berhasil karena lantai satu merupakan area gudang penyimpanan, sehingga api cepat membesar.

Jumlah korban jiwa dipastikan mencapai 22 orang hingga pukul 17.00 WIB.

Penulis :
Leon Weldrick