Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Empat Desa di Donggala Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Empat Desa di Donggala Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi
Foto: Empat Desa di Donggala Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat empat desa di Kabupaten Donggala terdampak banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi.

Dampak Banjir di Dua Kecamatan

Empat desa tersebut adalah Desa Tonggolobibi di Kecamatan Sojol serta Desa Rerang di Kecamatan Dampelas yang mengalami banjir dan banjir rob.

“Untuk banjir di Tonggolobibi dan Rerang disebabkan hujan deras yang menyebabkan air sungai meluap akibat debit air meningkat dan tanggul bendungan jebol serta air memasuki area persawahan dan permukiman warga setempat setinggi 100 cm,” ungkap Akris Fattah Yunus.

Sejumlah fasilitas di dua desa tersebut mengalami kerusakan termasuk tanggul, saluran drainase, satu jembatan gantung, SDN 10 Sojol, kawasan permukiman, 1.350 hektare sawah, akses jalan menuju area persawahan, serta drainase persawahan.

“Kebutuhan mendesak saat ini seperti normalisasi sungai, perbaikan tanggul, saluran, jembatan, dan bantuan bibit serta pupuk,” ujarnya.

Di Desa Lende Tovea Sirenja terjadi banjir rob yang merendam satu unit kantor desa dan SDN 3 Sirenja.

Longsor dan Ancaman Pengikisan Sungai

Di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas, terjadi tanah longsor yang menyebabkan sisi ruas sungai longsor akibat debit air tinggi dan berdampak pada 10 rumah warga serta satu bangunan majelis taklim.

“Jadi memang terjadi pengikisan di area pinggiran sungai yang membahayakan rumah-rumah warga,” ia mengungkapkan.

Akris menambahkan bahwa hujan deras dalam durasi panjang menjadi pemicu utama longsor yang merusak permukiman dan fasilitas desa.

Penulis :
Ahmad Yusuf