HOME  ⁄  Nasional

Imigrasi Batam Lampaui Target Penerimaan Rp126 Miliar, Layanan Paspor Jadi Kontributor Utama

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Imigrasi Batam Lampaui Target Penerimaan Rp126 Miliar, Layanan Paspor Jadi Kontributor Utama
Foto: Pemohon paspor yang sedang diambil foto dan biometrik untuk keperluan pembuatan paspor oleh pihak Imigrasi Batam, Kepri (sumber: Imigrasi Batam)

Pantau - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp126 miliar hingga 5 Desember 2025, melampaui target tahunan sebesar Rp115 miliar atau setara 109,09 persen.

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana, menyebut bahwa capaian tersebut masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun.

"Tanggal 5 Desember kami mencatat Rp126 miliar, jadi sudah melampaui target Rp115 miliar. Dan ini diproyeksikan akan mencapai angka yang lebih tinggi lagi di akhir tahun," ungkapnya.

Kontribusi Terbesar dari Layanan Paspor dan Visa

Penerimaan terbesar berasal dari layanan paspor yang menyumbang Rp57,9 miliar.

"Diikuti layanan visa dengan Rp38,5 miliar, kemudian izin keimigrasian serta izin masuk kembali sebesar Rp24 miliar. Adapun layanan keimigrasian lainnya berkontribusi Rp5 miliar, ditambah penerimaan dari sewa tanah dan gedung serta penggunaan sarana-prasarana," ia menjelaskan.

Kharisma menambahkan bahwa nilai PNBP tidak hanya dilihat dari persentase capaian, namun juga dari besarnya penerimaan yang dihasilkan.

"Target tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu, dari hanya Rp41 miliar menjadi Rp115 miliar. Namun secara angka realisasi, penerimaan kita tetap tumbuh," ujarnya.

Pada tahun 2024, target PNBP sebesar Rp41 miliar berhasil direalisasikan menjadi Rp143 miliar.

Aktivitas Ekonomi dan Inovasi Layanan Dorong Penerimaan

Menurut Kharisma, tingginya penerimaan tahun ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi di Batam sebagai kota industri.

Kondisi tersebut meningkatkan permohonan izin tinggal WNA seperti ITAS, ITAP, dan perpanjangan izin tinggal lainnya.

"Permohonan paspor juga tetap tinggi, didukung layanan yang variatif seperti percepatan satu hari jadi, layanan simpatik antar pulau, jemput bola, hingga layanan prioritas," ungkapnya.

Layanan simpatik antar pulau mencakup penjemputan pelayanan ke pulau penyangga, penyuluhan perdagangan orang, hingga penyaluran bantuan sosial.

Inovasi lain yang diterapkan antara lain Immigration Lounge, layanan izin tinggal Reach Out, dan Immicare untuk pengurusan paspor darurat di rumah sakit.

Imigrasi Batam juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan kinerja PNBP.

"Kami ingin terus meningkatkan kualitas dan juga diversifikasi layanan berbasis kebutuhan pengguna, lalu melakukan ekspansi layanan izin tinggal di kawasan industri dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)," tegasnya.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler